Lihat ke Halaman Asli

Honey Bee

Universitas Negeri Malang

Berantas Pandemi COVID-19 dengan Inovasi: Stasiun O2 Mini di Poliklinik UM

Diperbarui: 25 Januari 2024   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua pengabdian Aripriharta (Kiri: memakai baju batik) dengan anggota tim pengabdian melakukan Quality Control (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam era tantangan pandemi, cerita ketangguhan dan inovasi muncul dari Universitas Negeri Malang (UM). Tim pengabdian UM menjawab tantangan itu. Hasil observasi mendalam membawa tim mengidentifikasi masalah mendesak. Kasus Covid-19 terus meningkat, fasilitas pertolongan pertama terbatas, dan ketersediaan oksigen medis minim. Inilah panggilan untuk menciptakan solusi konkret.

Diketuai oleh Aripriharta, Ph.D., dosen Teknik Elektro dan Informatika dengan beberapa dosen lain Hendra Susanto, Ph.D (Biologi, FMIPA), Arya Kusumawardana (Teknik Elektro, FT), Khoiruddin Asfani, M.Pd (Teknik Elektro, FT) dan mahasiswa Erfandy (Teknik Elektro, FT), Arif Wibawa (Teknik Elektro, FT), Muhammad Adib Amin (Teknik Elektro, FT), dan beberapa mahasiswa pembantu lapangan, tim merancang dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) "Stasiun O2 Mini". Menggunakan Sistem Pressure Swing Adsorption (PSA), stasiun ini menyediakan oksigen cepat dan efektif untuk pasien Covid-19 tanpa perlu mengisi ulang tabung oksigen terlebih dahulu.

Dengan kemampuan mengatur aliran oksigen dan tingkat kemurnian 93%, Stasiun O2 Mini menjadi solusi pertolongan pertama yang memadai. Respon positif dari Poliklinik UM menunjukkan keberhasilan langkah cepat ini dalam menyediakan fasilitas tambahan untuk antisipasi pasien Covid-19.

Setiap langkah penuh semangat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di UM. Pendanaan dari Universitas Negeri Malang sendiri, melalui Non-APBN UM dengan nomor kontrak 19.5.299/UN32.20.1/PM/2022, menjadi tonggak berharga untuk perubahan yang lebih baik.

Tim Pengabdian UM (Kiri) melaksanakan serah terima TTG bersama perwakilan dari Poliklinik UM (Kanan) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam mendukung Goal 3 (Good Health and Well-being) dari SDGs, UM menunjukkan komitmen melawan pandemi dengan inovasi Stasiun O2 Mini, membantu pertolongan pertama pasien Covid-19. Dengan Stasiun O2 Mini, UM tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih tahan bencana. Kisah ini membuktikan bahwa inovasi dan tekad untuk berkontribusi dalam melawan pandemi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline