Lihat ke Halaman Asli

Honey Bee

Universitas Negeri Malang

Pemantauan Kualitas Air Aquaponik Menggunakan IoT: Transformasi Revolusioner dari Tim Pengabdian UM

Diperbarui: 4 Februari 2024   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengabdian UM melakukan instalasi Aquaponik pada lokasi mitra di Sengkaling/dok. pri

Di tengah dinamika pertanian modern, keberlanjutan dan efisiensi menjadi kunci utama. Universitas Negeri Malang (UM), melalui tim pengabdian tahun 2022, membawa inovasi yang menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dengan budidaya akuaponik, mengatasi tantangan nyata dalam pertanian. Hal ini sejalan dengan tujuan SDGs 7 (Affordable and Clean Energy) dan SDGs 12 (Responsible Consumption and Production). 

Tim Pengabdian UM melakukan pengujian sistem IoT pada Aquaponik /dok. pri

Bapak Kadim Makjur bersama tim pengabdian UM menjalin kemitraan untuk mengimplementasikan sistem IoT yang dapat memonitor suhu dan pH air pada akuaponik. Keberhasilan proyek ini tak lepas dari kolaborasi tim yang dipimpin oleh Aripriharta, S.T, M.T, Ph.D, seorang Dosen Teknik Elektro dan Informatika di UM dibantu oleh beberapa tenaga ahli dari UM Muhammad Afnan H, MT (Dosen Teknik Elektro dan Informatika), Dr. Imam Alfianto (Dosen Teknik Sipil dan Perencanaan), Dr. Satia Nur Maharani (Dosen Akuntansi), serta Mahasiswa Universitas Negeri Malang yakni Arif Wibawa, Tamara Fitri Andansari, Bayu Arivia Putra dan Akfan Wahyu Wardhana dan didanai oleh Non-APBN Universitas Negeri Malang Tahun 2022 dengan nomor kontrak 19.5.293/UN32.20.1/PM/2022.

Tim Pengabdian UM melakukan Pemasangan sensor yang tertampil pada monitor/dok. pri

Proses perakitan sistem dimulai dengan pemasangan mikrokontroler dan sensor ke dalam kerangka, dengan sensor pH yang diposisikan hingga dasar kolam untuk memastikan pembacaan yang akurat. Dengan panel surya sebagai sumber daya, sistem ini menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Perwakilan tim pengabdian UM Tamara (Kiri) denan mitra pengabdian Bapak Kadim (Kanan)/dok. pri

Sistem IoT ini bukan hanya mewujudkan pemantauan real-time, tetapi juga menghadirkan keunggulan efisiensi waktu, tanpa memerlukan tenaga ekstra. Tim UM, dengan dukungan dosen dan mahasiswa, membuktikan bahwa teknologi ini bukan hanya untuk kemajuan akademis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pertanian dan kehidupan masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline