Lihat ke Halaman Asli

Honey Bee

Universitas Negeri Malang

Berbasis Riset Lokal UM, Inverter Cerdas Hemat Energi Siap Produksi

Diperbarui: 20 Desember 2023   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uji Coba Inverter Off-Grid di Daerah Universitas Negeri Malang (Dari Kiri ke kanan: Bagaskoro, Suhiro, Daffa', Gabriell)

MALANG - Sebuah terobosan teknologi energi terbarukan untuk daerah pedesaan yang belum menikmati listrik PLN (off-grid) baru saja berhasil diciptakan oleh tim riset cerdas dari Universitas Negeri Malang. Pengembangan teknologi inverter pintar ini dipimpin oleh Aripriharta, seorang professor berpengalaman di bidang teknik elektro, bersama anggota timnya Nandang Mufti, Arif Nur Afandi dan Markus Diantoro. Mereka telah sukses mengembangkan sebuah purwarupa (prototype) sistem inverter cerdas bertenaga gabungan panel surya dan baterai. Produk inverter cerdas ramah lingkungan hasil riset lokal ini diberi nama "Intelligent Offgrid Inverter Teroptimasi QHBM Berbasis IoT dan Smart App".

Pembuatan prototipe dengan sistem Smart Grid ini ditujukan untuk menjawab masalah krusial yaitu bagaimana memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti sinar matahari untuk kebutuhan listrik perdesaan seefisien mungkin, memberikan suplai daya stabil berkelanjutan, serta mampu terintegrasi cerdas melalui teknologi konektivitas modern. Produk inverter hasil riset unggulan ini mengimplementasikan algoritma optimasi cerdas Queen Honey Bee Migration (QHBM) yang terinspirasi dari perilaku adaptif koloni lebah madu, dipadukan dengan teknologi Internet of Things dan machine learning guna monitoring real-time dan otomasi sistem yang cerdas. Dengan optimalisasi software dan hardware secara menyeluruh, prototype inverter cerdas ini mampu menekan pemakaian listrik yang berlebihan dan boros, sehingga menghasilkan suplai daya sangat efisien dan stabil untuk aktivitas rumah tangga maupun usaha ultra mikro di daerah terpencil Indonesia yang tidak terpasok energi listrik konvensional.

Diskusi dengan ketua peneliti (Dari kiri ke kanan Muhammad Cahyo Bagaskoro dan Aripriharta)

Selain kebaruan dari sisi teknologi, prototipe inverter energi terbarukan ini juga mengedepankan nilai strategis yakni kandungan komponen dalam negeri hingga 60% agar semakin mendukung tumbuhnya ekosistem industri nasional yang mandiri, juga tidak bergantung pada impor produk vital sejenis dari luar negeri. Target output inverter cerdas ramah lingkungan ini disesuaikan kondisi lapangan yakni 1 sampai 5 kW, agar pas dengan tipikal pemakaian listrik rumah tangga perdesaan hingga untuk menunjang aktifitas usaha ultra mikro milik warga.

Pengembangan produk teknologi nasional ini didanai skema riset berskala nasional Nomor 5.4.794/UN32.20.1/LT/2023. Harapannya, hasil riset bermanfaat ini bisa secepatnya dikomersialkan secara massal, sehingga segera dinikmati hasil nyatanya oleh saudara-saudara kita di pelosok tanah air tercinta.

Pameran Akademik Untuk Prototipe Off-Grid Di Universitas Negeri Malang (Suhiro Wongso Susilo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline