Malang, 10 Oktober 2023 - Universitas Negeri Malang (UM). Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam dunia industri khususnya pada sektor otomasi industri. Tim peneliti UM yang diketuai oleh Aripriharta, Ph.D., dengan anggota peneliti Langlang Gumilar, S.ST., M.T., Ir. Arya Kusumawardana, S.Pd, M.T., Prof. Dr. Sunaryono, M.Si., dan anggota mahasiswa Muchamad Wahyu Prasetyo dan Suhiro Wongso Susilo berhasil mengembangkan prototipe edukit factory automation yang canggih
Penelitian ini didanai oleh internal UM tahun 2023 dengan nomor kontrak 5.4.793/UN32.20.1/LT/2023.
Edukit ini terdiri dari berbagai macam sensor dan aktuator yang dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai contoh kasus yang seringkali ditemukan di dunia industri. Misalnya, edukit ini dapat digunakan untuk mensimulasikan sistem produksi, sistem pencahayaan, sistem transportasi, dan sistem pengendalian suhu. Keunikan dari edukit ini adalah dapat dioperasikan menggunakan aplikasi smartphone. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengendalikan edukit dari jarak jauh.
Manfaat dari edukit ini tentunya sangat banyak untuk mahasiswa khususnya jurusan yang berkaitan dengan teknik dan industri. Beberapa manfaatnya antara lain: Edukit ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang berbagai komponen dan sistem yang terlibat dalam otomatisasi pabrik secara nyata, mahasiswa dapat berlatih menggunakan berbagai sensor dan aktuator, serta memprogram sistem kontrol untuk mengendalikan peralatan dan mesin, edukit ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam bidang otomatisasi. Dengan bekal pengalaman menggunakan edukit ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di bidang industri yang semakin mengandalkan teknologi otomatisasi.
Prototipe Edukit Factory Automation berhasil memfasilitasi pembelajaran otomasi industri di pendidikan dengan tingkat kepuasan 84,73%. Dengan skor total 10.142 dari 11.970, prototipe ini terbukti efektif. Fitur manual dinilai mudah, tapi bisa dioptimalkan. Fitur remote menarik dan praktis, namun perlu peningkatan keterlambatan dan kompatibilitas dengan iOS. Meskipun umpan balik pengguna tentang penambahan fitur belum tersedia, antusiasme pengguna tinggi. Rekomendasi melibatkan integrasi sensor dan aktuator tambahan untuk memperkaya pengalaman belajar. Secara keseluruhan, prototipe ini memiliki potensi besar sebagai alat pembelajaran interaktif di bidang otomasi industri.
Tim peneliti berharap edukit factory automation ini dapat segera dipasarkan dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Edukit ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H