Pendidikan di Indonesia merupakan hal terpenting yang wajib dimiliki setiap masyarakat. Dengan memperoleh pendidikan, masyarakat bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk meraih masa depan. Sebab itu pemerintah memberikan berbagai fasilitas agar setiap masyarakat dapat memperoleh pendidikan.
Dalam menempuh pendidikan, terdapat proses belajar mengajar yang terjadi sehingga terdapat pertukaran pengetahuan yang dapat disebut dengan proses pembelajaran. Pendidikan dapat ditempuh secara formal maupun informal. Pendidikan formal merupakan jalan yang umun digunakan pada masyarakat Indonesia.
Pada pendidikan formal, proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas pada suatu sekolah dengan kondisi murid yang cukup banyak dalam satu kelasnya. Waktu belajar pada pendidikan formal juga sudah diatur oleh negara sehingga pesertanya harus mengikuti aturan tersebut. Pada pendidikan informal biasa terjadi di rumah pribadi, badan kursus atau gedung tertentu dengan jam belajar yang lebih fleksibel.
Pendidikan sangat penting untuk didapatkan oleh setiap warga negara di Indonesia. Bahkan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, banyak perusahaan yang menjadikan pendidikan sebagai syarat utama dalam menerima calon kandidat karyawan. Begitu pula untuk menjadi kepala negara.
Sebagai seorang kepala negara, pasti membutuhkan ilmu pengetahuan yang luas untuk memimpin sebuah negara. Hal ini akan diperkuat dengan pengalaman seseorang dalam memimpin sebuah daerah sebelumnya. Begitulah pentingnya peran pendidikan dalam membangun karir seseorang.
Presiden Indonesia saat ini yaitu Bapak Joko Widodo atau Jokowi merupakan salah satu presiden yang memiliki pendidikan yang cukup tinggi. Presiden Jokowi merupakan seorang lulusan Strata-1 dari salah satu universitas terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan kehutanan. Beliau merupakan salah satu lulusan tersukses dari UGM.
Baru - baru ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM mengeluarkan pernyataan bahwa presiden Jokowi merupakan alumnus UGM yang paling memalukan. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab BEM UGM menyatakan bahwa banyak kemunduran yang terjadi selama era kepemimpinan presiden Jokowi. Salah satunya adalah politik dinasti yang sedang berjalan di masa pemerintahan presiden Jokowi.
BEM UGM menilai bahwa kemunduran yang terjadi merupakan ketidakbecusan presiden Jokowi dalam mengatur sistem politik di Indonesia. BEM UGM juga menilai bahwa banyak aturan dan undang-undanh yang dilanggar demi menciptakan politik dinasti ini. Sehingga BEM UGM memutuskan untuk memberikan penghargaan tersebut kepada presiden Jokowi.
Namun presiden Jokowi memiliki prestasi luar biasa sebagai alumnus dari UGM. Presiden Jokowi cukup membanggakan almamaternya selama berkarir di dunia politik. Bahkan presiden Jokowi memiliki segudang prestasi yang telah dicapai sebagai presiden dan sebagai alumnus dari UGM.
Bahkan sebelum menjadi presiden, Pak Jokowi sudah memiliki prestasi yang cukup membanggakan diri sebagai alumnus UGM. Setelah lulus dari UGM, Pak Jokowi mulai bekerja di salah satu BUMN dan pada akhirnya membuka bisnis mebel sendiri. Walau sempat mengalami naik turun dan sempat ditipu, namun Pak Jokowi terus berusaha hingga dapat sukses membangun bisnis mebelnya.