Lihat ke Halaman Asli

christi kevin kyken

Warrior God of Agriculture

Tumbuhan Resam: Rotan Hitam yang Memiliki Nilai Seni

Diperbarui: 30 November 2023   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi)

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Indonesia kaya akan tumbuhan dan hewan, dimana setiap daerah memiliki ciri khas tanamannya masing - masing. Keberagaman sumber daya alam inilah yang menjadikan Indonesia negara yang sangat kaya.

Salah satu sumber daya alam yang paling banyak di Indonesia adalah spesies tumbuhannya. Tumbuhan yang hidup di Indonesia sangat beragam dan terdapat berbagai jenis dari Sabang hingga Merauke. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah spesies tumbuhan terbesar di dunia.

Sumber daya alam yang dimiliki, dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan mulai dari kerajinan tangan, makanan, dan lain sebagainya. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah yang patut disyukuri oleh masyarakatnya. Kekayaan alam ini akan memberikan keuntungan apabila dapat dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin.

Dengan mengolah sumber daya alam ini menjadi kerajinan tangan atau yang lainnya akan menjadi ladang bisnis. Pemanfaatan sumber daya alam menjadi bahan olahan akan membuat masyarakat mendapatkan keuntungan secara finansial. Dengan begitu kesejahteran masyarakat menjadi terjamin.

Salah satu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan adalah tanaman resam. Resam dapat dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan tangan. Hal ini akan memberikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Resam merupakan tumbuhan sejenis tumbuhan paku yang tumbuh dengan baik di daerah tropis. Tumbuhan resam ini dapat ditemukan di area tebing atau perbukitan yang teduh dan lembab pada ketinggian 200 hingga 1.500 mdpl. Resam akan banyak ditemukan di pulau Sumatera dan Kalimantan.

Di Kalimantan sendiri resam dikenal juga dengan sebutan rotan hitam karena warna yang cenderung cokelat kehitaman serta kuat seperti rotan. Di daerah bengkulu resam biasa disebut dengan akar resam. Tumbuhan ini menjadi bahan utama untuk berbagai karya seni.

Pada jaman dulu, tumbuhan resam dimanfaatkan untuk membuat perangkap ikan. Seperti halnya dengan memanfaatkan rotan, resam juga memiliki fleksibelitas dan kekuatan sama seperti rotan. Perangkap ikan yang biasa diciptakan adalah bubu ikan, yang berbentuk seperti keranjang namun ada tutupnya.

Semakin berkembangnya jaman dan dunia fashion juga ikut berkembang, banyak aksesoris yang mulai naik daun seperti gelang dan cincin dari resam. Di Kalimantan sendiri gelang dan cincin ini sudah menjadi ciri khas pemuda pemudi suku Dayak dalam berpenampilan. Gelang dan cincin dari resam ini memiliki keunikan tersendiri dan biasa dikenal dengan nama simpai.

Gelang dari resam ini awalnya akan berwarna cokelat muda. Namun, apabila sering terkena air, lama kelamaan warnanya akan berubah menjadi hitam. Dan pada akhirnya warnanya akan menjadi hitam secara permanen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline