Didalam melakukan budidaya tanaman, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baik faktor internal maupin faktor eksternal, keduanya memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah ketersedian nutrisi bagi tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pada dasarnya tanah atau media tanam yang digunakan sudah mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk menambahkan nutrisi di dalam tanah atau media tanam, dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan.
Pemupukan dapat dilakukan ketika sedang melakukan pengolahan lahan, yang biasa disebut dengan pemupukan dasar. Setelah pindah tanam, biasa dapat dilakukan pemupukan lagi yang biasa disebut dengan pemupukan susulan.
Namun dalam melakukan pemupukan, petani harus memperhatikan kondisi tanah atau media tanam agar tidak terjadi kelebihan nutrisi.
Kelebihan nutrisi juga tidak baik bagi tanaman. Alih - alih memberikan pertumbuhan yang semakin baik, kelebihan nutrisi akan membuat tanaman mengalami penghambatan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan pupuk membuat tanaman mendapatkan nutrisi secara berlebihan sehingga mengganggu proses fisiologisnya.
Tanaman yang kelebihan pupuk akan memunculkan gejala yang berbeda - beda tergantung kelebihan nutrisi apa.
Contoh umum untuk gejala dari kelebihan pupuk adalah seperti daun yang berubah menjadi agak coklat seperti habis terbakar. Hal ini tidaklah baik bagi tanaman, karena dapat menimbulkan kematian pada tanaman.
Apabila gejala kelebihan pupuk telah muncul, segera lakukan penyelamatan dengan menggunting daun yang sudah berubah coklat tersebut.
Setelah menggunting daun segera lakukan penyiraman untuk melarutkan pupuk yang berada disekitar akar. Dan untuk mengefektifkan proses sterilisasi pupuk, sistem lep dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini.