Lihat ke Halaman Asli

christi kevin kyken

Warrior God of Agriculture

Refugia: Definisi, Fungsi, dan Hilirisasi

Diperbarui: 7 November 2023   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Gambar: Freepik.com)

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti cahaya matahari, air, ketersediaan nutrisi/unsur hara dan lain sebagainya. Serangan hama dan penyakit juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam melakukan budidaya tanaman. Serangan hama dan penyakit dapat memberikan dampak menurunnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman akibat kerusakan yang diberikan terhadap organ tanaman tertentu.

Serangan penyakit seperti busuk akar yang membuat akar pada tanaman menjadi busuk sehingga akar menjadi tidak efisien dalam menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Penyakit karat daun yang menyerang bagian daun tanaman membuat tanaman kehilangan klorofil yang berdampak juga pada proses fotosintesis yang terhambat. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan penyakit juga bermacam -- macam tergantung jenis penyakit yang menyerang tanaman seperti tanaman yang kerdil, daun yang menggulung, daun yang mengkuning dan lain sebagainya.

Serangan hama juga memberikan dampak yang buruk bagi tanaman. Gejala yang ditimbulkan hampir mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit tanaman. Bahkan terdapat hama yang menjadi vektor yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman. Serangan hama yang sangat parah dapat menyebabkan gagal panen.

Serangan hama dan penyakit dapat diatasi dengan berbagai macam cara. Untuk serangan penyakit dapat diatasi dengan obat -- obat kimia sintetik menyesuaikan jenis penyakit yang menyerang tanaman. Untuk serangan hama dapat beberapa cara untuk mengatasinya seperti penggunaan perangkap, penyemprotan pestisida organik maupun kimia sintetik dan bisa juga menggunakan sistem tanaman refugia.

Tanaman refugia merupakan tanaman yang sengaja ditanaman di sekitaran lahan pertanian untuk menarik predator/musuh alami dari hama yang menyerang tanaman. Sistem penanaman tanaman refugia ini dapat digolongkan sebagai salah satu sistem pengendalian hama terpadu (PHT). Tanaman refugia biasanya menggunakan tanaman hias karena bunga pada tanaman hias memiliki nektar yang dapat menarik musuh alami hama. Selain itu warna yang cerah dan bentuk pada bunga juga menarik perhatian musuh alami sebagai tempat berlindung dan berkembang biak.

Tanaman yang digunakan sebagai tanaman refugia yaitu seperti bunga matahari, bunga kertas, bunga kenikir, bunga celosia, bunga pacar air dan lain sebagainya. Tanaman refugia pada dasarnya akan menggunakan tanaman yang memiliki bunga yang berwarna cerah. Konsep dari tanaman refugia ini adalah untuk menciptakan microhabitat bagi serangga musuh alami.

Tanaman refugia tidak hanya mengundang predator sebagai musuh alami hama, tetapi juga dapat mengundang parasitoid yang dapat mengganggu kehidupan hama. Parasitoid berperan sebagai parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan hama karena nutrisi dari hama diserap oleh parasit. Tanaman refugia akan menjadi tempat yang nyaman bagi parasitoid untuk berlindung dan berkembang biak.

Keuntungan lain dalam penggunaan tanaman refugia selain mengendalikan hama dengan mengundangkan predator atau parasitoid, tanaman refugia dapat memberikan keindahan pada lahan pertanian. Hal ini dikarenakan tanaman refugia sebagian besar menggunakan tanaman hias yang memiliki bunga yang warnanya cerah. Dengan pemanfaatan tanaman hias, lahan pertanian menjadi lebih indah sehingga dapat menyejukan mata dengan keindahan bunganya. Tidak sedikit juga bunga yang mengeluarkan aroma yang wangi, sehingga tidak hanya warna yang indah tapi aroma yang wangi juga menyegarkan untuk dinikmati.

Tanaman refugia juga dapat menarik serangga penyerbuk atau polinator yang bisa membantu dalam penyerbukan tanaman. Serangga penyerbuk memberikan peran dalam keberhasilan penyerbukan yang dilakukan oleh tanaman. Dengan begitu, tingkat kemungkinan panen pada tanaman menjadi meningkat karena keberhasilan penyerbukan ini.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lesnida et al. (2021), tanaman refugia yang diberikan pada lahan sawah dalam budidaya padi menunjukkan bahwa tanaman refugia dapat menarik serangga lebih banyak daripada tanpa ditanaman refugia. Serangga yang teridentifikasi yaitu serangga predator, polinator, parasitoid, herbivor dan scavenger. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman refugia berhasil untuk menarik predator, polinator dan parasitoid untuk mengendalikan hama pada lahan pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline