Lihat ke Halaman Asli

Nur Halipah

Ordinary girl with extraordinary life

Puisi | Pencarian

Diperbarui: 28 Januari 2020   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com/@Free-Photos

Mereka bilang laut adalah penyimpan rahasia alam. Namun, aku menemukan hutan. Bangkai tertanam menjadi rindang, lalu lenyap bersama raung harimau.

Mereka bilang tembok beton adalah kenyamanan. Namun, aku menyinggahi gubuk. Anyaman rotan memayungi, lalu roboh bersama terpaan badai.

Mereka bilang kemeja adalah bukti kepandaian. Namun, aku memakai kaus. Benang tipis meresap peluh, lalu terbakar bersama api unggun.

Lalu, aku menemukan cangkang emas. Namun, tak lagi kudengar seruan-seruan mereka. Hai, apa yang terjadi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline