Lihat ke Halaman Asli

Reza Ahmad

Pria dengan berbagai keterbatasan.

Buah untuk Penyakit Stroke yang Aman Dikonsumsi

Diperbarui: 14 April 2021   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah untuk penyakit stroke | kurio.id

Semua orang setuju bahwasannya penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang serius dan tidak bisa disepelekan. Penyakit stroke sendiri merupakan salah satu dari sepuluh penyakit dengan angka kematian tertinggi, bersandingan dengan penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker, dan lainnya. 

Yang menjadi masalah ialah bagaimana kita menyikapinya, kepribadian masyarakat Indonesia di masa kini terkadang terlalu santai dengan kesehatan mereka. Dengan begitu akan memberikan kesempatan bagi penyakit stroke ini menyerang pada akhirnya.

Salah satu bentuk "santai" tersebut yang dimaksud ialah kehidupannya sehari-hari yang seenaknya tanpa menyadari bahwa kesehatan tubuhnya dapat menurun sewaktu-waktu. 

Contoh sederhananya saja ialah dari olahraga, tidak semua masyarakat berolahraga dengan alasan tidak ada waktu hingga malas karena merasa itu hanya membuang waktu dan melelahkan.

Dan contoh sederhana lainnya ialah pola makan, ini juga penting karena penyakit stroke tidak datang serta merta seperti flu dan batuk dan bisa ditangani dengan mudah. 

Maka dari itulah, dengan pola makan yang tidak terjaga, makan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi, kurangnya konsumsi sayuran dan makanan sehat lainnya akan meningkatkan risiko stroke menyerang jauh lebih tinggi.

Terutama untuk pasien stroke, selain minum obat dengan rutin serta terapi fisik, penting bagi pasien stroke untuk mempertimbangkan konsumsi makannya. Pasien stroke butuh makanan dengan kandungan serat yang bermanfaat untuk menyerap kolesterol jahat (LDL) pada darah. 

Memang secara umum kolesterol jahat (LDL) merupakan salah satu yang harus dikontrol karena jika kadar LDL ini berlebih dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak atau plak kolesterol tersebut di dinding pembuluh darah. 

Apabila hal tersebut terjadi di pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner atau lebih buruknya jika tersumbat secara total akan menyebabkan terjadinya serangan jantung mendadak.

Sedangkan jika terjadi pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan stroke, maka dari itulah penting untuk mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan tingkat kolesterol jahat (LDL) ini meningkat. 

Beberapa diantaranya ialah makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans, hal ini bisa ditemukan pada daging merah, kulit ayam, gorengan, makanan siap saji (fast food), dan lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline