Lihat ke Halaman Asli

Reza Ahmad

Pria dengan berbagai keterbatasan.

Mengenal Hipertensi dan Akibat yang Ditimbulkannya

Diperbarui: 27 April 2018   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : hollashop.com

Berbicara tentang Hipertensi atau tekanan darah tinggi sudah tentu anda tahu, iya. Hipertensi adalah suatu gejala kronis dimana tekanan darah pada pembuluh arteri meningkat. Penyakit ini pun bahkan disebut-sebut menjadi silent killer karena jarang memberikan gejala yang jelas. Tercatat penderita di atas usia 18 tahun sudah meningkat hingga 25,8% dari jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013. Dari data tersebut, penderita wanita lebih banyak 6% daripada laki-laki.

Akibat Hipertensi
Gejala Hipertensi ini dapat membuat jantung dan pembuluh darah menjadi terbebani dan jika tidak segera ditangani bisa menimbulkan berbagai komplikasi penyakit seperti :

Serangan Jantung dan Stroke
Hipertensi atau darah tinggi bisa memicu terjadinya serangan jantung dan stroke pada seseorang karena adanya pengerasan dan penebalan akibat hipertensi tersebut.

Aneurisme
Aneurisme atau menggembungnya dinding pembuluh darah dapat dipicu karena gejala ini, dinding yang menggembung tadi akan melemah saat menahan tekanan darah tersebut dan dapat mengancam jiwa, terlebih lagi jika hingga pecah.

Rusaknya pembuluh darah pada ginjal
Gejala ini mampu menghalangi fungsi ginjal dalam menjalankan tugasnya dengan baik, hipertensi dapat mengakibatkan salah satunya pembengkakan pada tungkai bawah, meningkatkan volume buang air kecil dengan volume urine yang lebih sedikit, dan memperparah gejala hipertensi tersebut.

Mencegah Hipertensi
Meskipun berbahaya dan dapat mengancam jiwa, hal tersebut dapat anda cegah sejak awal dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan baik seperti :

Mengkonsumsi makanan yang sehat
Mulailah dengan mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak rendah dan kaya serat, seperti beras merah, roti gandum, buah-buahan serta sayur. Mengurangi kadar garam dalam bumbu masakan juga membantu, setidaknya tidak lebih dari 6 gr garam setiap harinya.

Stop Merokok
Meski tidak menyebabkan gejala hipertensi secara langsung, bahaya merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke karena penyempitan arteri di tubuh.

Olahraga Teratur
Berolahraga dengan rutin dan teratur mampu membantu anda dalam menjaga tekanan darah dan kinerja jantung dalam keadaan baik.

Tidak mengkonsumsi alkohol
Batas konsumsi alkohol yang dianjurkan ialah sekitar 2 hingga 2,5 kaleng bir dengan kadar alkohol 4,7% per harinya. Melebihi batas tersebut dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah daripada pengobatan karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi ada baiknya untuk senantiasa selalu menerapkan pola hidup yang baik agar terhindar dari penyakit darah tinggi atau hipertensi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline