Lihat ke Halaman Asli

Reza Ahmad

Pria dengan berbagai keterbatasan.

Mengenal Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Diperbarui: 16 April 2018   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : hollashop.com

Penduduk Indonesia pasti tidak jauh dari paparan asap rokok, akan tetapi sebetulnya apakah itu rokok ? Rokok ialah suatu gulungan kertas yang memiliki ukuran diameter sebesar kelingking dengan panjang 10 cm dan berisikan tembakau. Suatu isyarat maupun peringatan "Dilarang Merokok" pasti sudah tak asing lagi serta mudah ditemui di lokasi tertentu. 

Merokok dilarang dikarenakan kandungan rokok yang begitu beresiko untuk tubuh manusia. Bahaya asap rokok dari yang anda hirup juga akan tingkatkan satu resiko untuk terserang penyakit jantung. Paling tidak ada sekitaran 20% kematian karna penyakit jantung ini dihubungkan dengan rutinitas merokok.

Kandungan Rokok yang Begitu Berbahaya

Kandungan rokok yang ada dalam satu batangnya yaitu kira-kira lebih dari 4000 bahan kimia, serta sekurang-kurangnya ada 60 bahan kimia itu bisa memicu penyakit kanker. Beberapa bahan yang ada didalam sebatang rokok salah satunya :

Karbon Monoksida

Satu diantara zat beresiko yang satu ini seringkali kita temui di asap kendaraan seperti motor serta mobil. Karbon Monoksida nantinya akan mengikatkan dirinya pada hemoglobin dalam darah serta mengganggu dan menghambat suplai oksigen ke seluruh tubuh, zat ini juga dapat membuat anda merasakan sesak nafas dan mudah lelah.

Tar

Disaat anda merokok, kandungan tar pada rokok akan turut terhisap, zat ini juga akan mengendap di paru-paru serta memberi efek negatif pada kinerja rambut halus yang melapisi paru-paru. Tar juga memiliki kandungan bahan kimia karsinogen yang dapat menyebabkan terjadinya perkembangan sel kanker.

Benzene

Zat ini mampu menyebabkan kerusakan sel pada tingkat genetik, serta seringkali juga dihubungkan pada beragam tipe kanker seperti leukemia serta ginjal.

Gas Oksidan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline