Lihat ke Halaman Asli

Nur Cholish Majid

Berkelana sambil belajar

Andai Keluarga Jamila dan Sadikin Tau Ini!

Diperbarui: 19 Januari 2022   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SC Website Allianz (Dok. Pribadi)

Juni 2017 saya sekeluarga memanfaatkan libur lebaran untuk liburan bersama bapak, ibu, istri, anak, adik, ipar dan keponakan semuanya ikut. Kami menikmati suasana kebersamaan di pantai, taman bermain dan melihat penangkaran buaya di kota Balikpapan.

Akan tetapi tepat seminggu setelahnya, saya yang tinggal di Kota Tenggarong dikejutkan dengan kabar bapak jatuh sakit dan dilarikan hingga ke RSUD Parikesit Tenggarong, yang menandakan bahwa sakitnya cukup parah.

Padahal selama ini bapak yang kami kenal jarang sekali sakit dan selalu tampak bugar bahkan ketika liburan beliau masih sangat gagah untuk menggendong cucu-cucunya, meski usia beliau sudah lebih dari setengah abad.

Dari keterangan dokter bapak diketahui mengidap penyakit ginjal yang juga ditambah dengan jantung serta tekanan darah tinggi. Saat itu dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan operasi.

Pikiran saya segera meluncur pada satu dekade yang lalu. Belajar dari pengalaman pahit yang dialami paman saya, saat bibi didiagnosa terkena kanker mulut rahim stadium 4.

Saya waktu itu sudah bersiap apabila bapak harus menjalani perawatan yang panjang. Selain untuk biaya perawatan juga ada tanggungan untuk ibu dan dua orang adik saya yang masing-masing masih duduk di bangku SMP dan SD.

Pikiran saya saat itu adalah untuk merelakan kendaraan roda empat yang baru setengah tahun berhasil dibeli asalkan bisa menutupi seluruh biaya dan bersiap menjadi generasi sandwich apabila bapak tidak sanggup lagi bekerja karena penyakitnya atau karena kemungkinan terburuk lainnya.

Untungnya Ibu Suharti (agen Allianz Tenggarong) yang juga orang yang telah berhasil membujuk bapak ikut asuransi tanpa sepengetahuan kami, memberitahu bahwa bapak adalah pemegang polis asuransi Allianz.

Saat itu pemahaman saya tentang asuransi masih sangat sempit. Bagi saya untuk asuransi kesehatan cukup dengan jamkesda atau BPJS.

Saya tidak terpikirkan biaya-biaya lain diluar yang ditanggung oleh BPJS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline