"Baca apa Hoja?" tanya Iblis melihat Hoja asik dengan HPnya.
"Ahok!" jawab Hoja.
"Eh, tumben kau tidak memaki aku, biasanya sumpah serapah kau ucapkan bila bertemu aku?" tanya Iblis.
"Males!" jawab Hoja.
"Kenapa?" tanya Iblis.
"Terlaknat adalah gelarmu, tanpa aku maki-maki kamu, kamu akan tetap terlaknat, buat apa aku capek-capek maki-maki kamu, mending baca berita di Kompasiana!" Jawab Hoja.
"Taukah kamu, akupun sangat membenci Ahok,!" ujar Iblis.
"Kenapa kau membencinya?" tanya Hoja.
"Kalijodo dia tutup, puluhan tahun aku mendapat calon penghuni neraka dari lokalisasi itu, berapa gubernur Jakarta tidak mau tutup lokalisasi itu, eh dia tutup, main bongkar dan dijadikan taman, kemana lagi aku mencari dengan mudah penghuni neraka, itu gara-gara Ahok!" ujar Iblis.
"Buat aku sih bagus, menjauhkan orang dari berbuat maksiat," jawab Hoja.
"Itulah perbedaan kita ada di dunia ini Hoja, kau dan kaummu berlomba mencari jalan menuju surga, sedang aku berusaha membujuk kaummu untuk masuk ke neraka menemani aku," ujar Iblis.