Lihat ke Halaman Asli

Perencanaan Karangan

Diperbarui: 26 Juni 2023   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERENCANAAN KARANGAN
Perencanaan karangan adalah proses awal
dalam membuat karangan sampai dengan akhir penulisan. Penulisan sebuah karangan harus memenuhi persyaratan.Persyaratan ini menyangkut isi, bahasa, dan teknik penyajian, Oleh sebab itu untuk membuat sebuah karangan perlu direncanakan dan tentunya sesuai dengan pengelompokkan karangannya, baik menurut bentuk, ragam, jenis, rumpun, ataupun macam karangannya.
   
  Secara Teoritis
perencanaan karangan terdiri atas tiga tahapan, yaitu prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Pada tahap prapenulisan, seorang penulis dituntut untuk mempersiapkan bahan-bahan yang akan dijadikan tulisan. Persiapan ini meliputi penentuan tema, topik, ataupun judul, tujuan penulisan, masalah yang akan dibahas, teknik pengumpulan bahan atau teknik penelitian, penentuan buku rujukan penyusunan kerangka karangan, dan sebagainya. Pada tahap penulisan, penulis dituntut untuk mengembangkan kerangka yang sudah dibuat tadi. Dengan kalimat, ungkapan, frase, kata-kata, penulis mengembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf subbab, bab, wacana, akhirnya menjadi karya tulis yang utuh. Dan pada tahap pascapenulisan, penulis mengurangi segala kekeliruan dan kekurangan yang mungkin timbul. Pada tahap ini, penulis juga dapat menambah referensi dan merevisi penulisan yang telah diketik sehingga menjadi tulisan yang semp.urna. Tahap ini biasa disebut dengan tahap revisi.
 
   Ciri- Ciri Perencanaan Karangan
Beberapa ciri-ciri perencanaan karangan yang baik dan efektif :
1. Terdapat tujuan yang jelas.
2. Memiliki topik yang relevan dan menarik.
3. Mengumpulkan informasi yang diperlukan.
4. Membuat kerangka atau outline.
5. Menentukan gaya penulisan.
6. Mengorganisir ide-ide secara sistematis.
7. Memiliki kesesuaian antara isi dan tujuan karangan.
8. Memiliki kesesuaian antara bahasa dan gaya penulisan dengan audiens.
9. Melibatkan revisi dan penyempurnaan.
   
   Syarat Perencanaan Karangan
Beberapa syarat perencanaan karangan yang baik dan efektif antara lain:
1. Memahami tujuan karangan.
2. Menentukan audiens karangan.
3. Mengumpulkan informasi yang cukup.
4. Membuat kerangka atau outline.
5. Mengorganisir ide-ide secara sistematis.
6. Memilih gayapenulisan yang sesuai.
7. Menghindari plagiarisme.
8. Melakukan revisi dan penyempurnaan.
9. Mengikuti aturan penulisan yang berlaku.
10. Menghindari kesalahan umum dalam penulisan.
   
   Kerangka karangan
 Kerangka karangan merupakan suatu rencana yang mengandung ketentuan-ketentuan tentang bagaimana menyusun karangan. Dapat juga dikatakan bahwa kerangka karangan suatu rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan.
1. pengumpulan ide, pada kegiatan ini,semua ide yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dicatat, apakah nantinya ide tersebut perlu dibahas atau tidak.
2. penyaringan ide dan penyempurnaan ide, ide yang sudah dicatat perlu disaring.
3. pengelompokan ide, jika ide yang diperlukan dianggap sudah cukup, maka perlu dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
4. penyusunan urutan ide, ide yang sudah dikelompokkan diurutkan berdasarkan tingkatan dan diberi judul. Kemudian judul-judul dikelompokkan disusun pula berdasarkan tingkatannya.
 
   Manfaat Kerangka Karangan
(1) membantu penulis melihat apa yang perlu disajikan dalam tulisan, (2) membantu penulis mengembangkan gagasan lebih teratur,logis, dan terfokus, (3) membantu penulis memaparkan data lebih teratur,dan (4) membantu penulis mengulang paparan ide. Jadi kerangka dibuat untuk mempermudah dalam mengembangkan sebuah topik karangan.
     
   Tujuan disusun perencanaan karangan
Tujuan disusun perencanaan karangan adalah untuk memperoleh tulisan yang baik sesuai yang diharapkan.
1. menentukan topik/subtopik, sebelum mengarang penulis harus menentukan terlebih dahulu topik yang akan dibicarakan dalam tulisan.
2. menentukan tujuan dan sasaran karangan, dengan menentukan tujuan sekaligus tergambar bentuk karangan yang cocok untuk dikembangkan, apakah bentuk eksposisi atau bentuk karangan yang lainnya.
3. Mengumpulkan bahan atau informasi pendukung, sebelum menulis kita biasanya mengumpulkan bahan yang sesuai dengan topik karangan. Dengan informasi tersebut memudahkan penulis untuk mengembangkan topik karangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline