Lihat ke Halaman Asli

Potensi yang Terbengkalai

Diperbarui: 11 April 2016   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kawasan daerah Jembatan baru yang menghubungkan Gampong Jawa dengan Ulee Lheue, di Gampong Alue Deah Tengoh, Kecamatan Meuraxa yang bisa dimanfaatkan menjadi Taman Mangrove"][/caption]Aceh merupakan daerah yang memiliki banyak potensi yang patut dikembangkan. Salah satunya adalah pemanfaatan lahan yang terletak di daerah Jembatan baru yang menghubungkan Gampong Jawa dengan Ulee Lheue, di Gampong Alue Deah Tengoh, Kecamatan Meuraxa. Di kawasan tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk pembuatan Wisata Taman Mangrove.

Taman Mangrove disamping dijadikan taman wisata, taman mangrove ini juga berfungsi untuk menahan erosi agar tidak terjadi abrasi. Terlepas dari dua manfaat tersebut, pembuatan taman mangrove ini juga bisa membuka lahan pekerjaan bagi warga sekitar dalam bidang penjualan makanan maupun dari jasa parkir. Selain membuka lapangan kerja bagi warga setempat juga bisa menjadi pemasukan kas daerah setempat.

[caption caption="www.diarysivika.com (salah satu taman mangrove yang terletak di Surabaya)"]

[/caption]Foto di atas merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dari Taman Mangrove di daerah Surabaya. Melihat dari segi daerah pada foto tersebut, penulis menilai bahwa daerah yang berada di kawasan Jembatan baru yang menghubungkan Gampong Jawa dengan Ulee Lheue, di Gampong Alue Deah Tengoh, Kecamatan Meuraxa sangatlah cocok untuk pembuatan Taman Mangrove.

Ulee Lheue memang sudah terkenal sebagai daerah tempat nongkrong sore pemuda dan pemudi dan menjadi tempat melepas penat di hari libur bagi keluarga. Bila ditambah dengan pembuatan Taman Mangrove ini, penulis rasa akan menambah peminat dan pengujung yang datang ke daerah Ulee Lheu tersebut. Tak menutup kemungkinan akan menjadi tempat wisatawan asing untuk berkunjung. 

[caption caption="Pemanfaatan untuk lahan parkir dan Wisata Kuliner bila pembuatan Taman Mangrove terwujud"]

[/caption]Foto di atas adalah kawasan yang terletak sebelum Jembatan baru yang menghubungkan Gampong Jawa dengan Ulee Lheue, di Gampong Alue Deah Tengoh, Kecamatan Meuraxa. Kawasan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai lahan parkir dan tempat penjualan makanan. Dalam hal ini penjual makanan bisa menjadi tempat wisata kuliner, dengan menghadirkan makanan khas dari Aceh atau berbagai makanan yang berasal dari daerah sehingga ini menjadi daya tarik lebih untuk pengunjung yang datang.

[caption caption="kawasan pantai yang terletak di sekitaran sesudah embatan baru yang menghubungkan Gampong Jawa dengan Ulee Lheue, di Gampong Alue Deah Tengoh, Kecamatan Meuraxa"]

[/caption]Pantai tersebut bisa sekaligus dikelola dengan pemanfaatan Taman Mangrove tersebut, karena lokasi keduanya berdekatan dan sama-sama memiliki daya tarik wisata. 

Dalam hal ini, penulis sangat mendukung bila pemerintah daerah Aceh untuk memikirkan hal tersebut. Dengan adanya wisata taman mangrove ini bisa menjadi salah satu aset penting bagi daerah Aceh. 

Selain bisa mencegah bencana alam ini sebagai langkah untuk melestarikan lingkungan. Upaya seperti inilah yang harusnya pemerintah lakukan sehingga selain menjadi tempat hiburan bagi warga Aceh maupun menjadi pusat wisatawan asing, bisa menjadi lahan perekonomian bagi warga sekitar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline