Lihat ke Halaman Asli

Jangan Membenci

Diperbarui: 7 Juli 2022   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto; unsplash.com

Mengapa begitu banyak orang mengumbar keburukan orang lain di luar sana? Karena ada pasarnya. Ada sebagian kita yang 'berkebutuhan' akan hal itu, menjadi pendengarnya, dan sering mencari-carinya. 

Orang yang hatinya terpuaskan dengan mencari, mendengar dan menyampaikan segala hal buruk tentang orang lain sebenarnya dia adalah orang yang sakit batinnya. Kebencian telah merasuk dan mendarah daging di sekujur tubuhnya.

Kita boleh memilih untuk suka atau tidak menyukai seseorang, tetapi kalu bisa jangan membenci. Membenci adalah ketidaksukaan dalam tataran yang ekstrim, dan itu justru merusak diri kita sendiri.

Menyukai secara wajar, begitupun menyikapi sesuatu yang buruk dengan ketidaksukaan yang wajar pula. Bukankah setiap orang punya sisi baik dan buruk? 

Contoh sederhana, jika seseorang begitu menyukai sesuatu, ia akan lebih sering menceritakan hal baik tentang apa yang dia sukai itu. Namun, hal baik yang selalu diceritakan itu, bukan berarti bahwa tak ada keburukan padanya, bukan? Nmun kita memilih untuk fokus kepada hal baiknya saja.

Sebaliknya, dengan membenci kita hanya akan fokus pada setiap keburukan dari apa yang kita benci. Kebencian akan membuat ketidaksukaan itu semakin besar dan menjadikan mata kita tertutupi dari kebaikan yang ada padanya.

Jadi kalau kita tidak menyukai sesuatu, kita dianjurkan untuk menjauhinya. Bukan malah semakin mengorek dan rajin menceritakan kepada orang lain. Agama Islam mengajarkan, ketika kita melihat keburukan pada orang lain, cukup simpan dan ambil ibrah untuk diri kita sendiri. 

Kadang orang menceritakan keburukan orang lain hanya bertujuan untuk menunjukkan betapa baiknya diri kita. Tanpa disadari kita terjerumus dalam keburukan yang dalam, yaitu kesombongan.

Menceritakan keburukan orang dapat memicu perselisihan, perpecahan dan sikap saling membenci. Tidakkah kita mengharap ampunan Allah atas dosa kita? 

Janganlah kita termasuk segolongan orang yang ditangguhkan ampunan oleh Allah hanya karena menyimpan kebencian kepada sesama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline