Dalam era digital yang terus berkembang, daya saing suatu perusahaan sangat terkait dengan kemampuannya dalam memanfaatkan sistem informasi secara efektif. Perencanaan strategis sistem informasi muncul sebagai faktor kunci dalam memastikan bahwa organisasi dapat menghadapi tantangan bisnis dengan sukses dan memanfaatkan peluang inovasi teknologi yang terus muncul.
Kontribusi signifikan datang dari jurnal yang dirujuk yang ditulis oleh Kridanto Surendro berjudul "Pemanfaatan Perencanaan Arsitektur Perusahaan untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi." Jurnal tersebut menekankan bahwa perencanaan misi sistem informasi harus dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan informasi organisasi dan eksplorasi terhadap inovasi teknologi. Surendro menyoroti pentingnya mengidentifikasi kebutuhan informasi tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan, dengan menekankan peran strategis inovasi teknologi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Metodologi EAP, sebagaimana diuraikan dalam jurnal, berfungsi sebagai fondasi fundamental, menawarkan panduan yang cermat untuk membentuk suatu kesatuan yang kokoh dari arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi.
Langkah awal dalam perencanaan misi sistem informasi melibatkan identifikasi mendalam terhadap kebutuhan informasi, dengan mengantisipasi persyaratan masa depan. Dalam konteks ini, EAP muncul sebagai alat yang sangat efektif. Proses implementasi EAP melibatkan pembuatan workstation konseptual untuk mendukung lokasi fungsional dan data melalui aplikasi, serta memberikan prioritas pada pemetaan aplikasi ke entitas data yang relevan.
Signifikansinya dalam memusatkan perhatian pada pemetaan aplikasi ke entitas data yang mendukung strategi bisnis perusahaan menjadi sorotan dalam implementasi EAP. Integrasi strategi bisnis dan perencanaan strategis untuk sistem informasi melalui kerangka kerja portofolio aplikasi memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan langkah-langkah teknologi dengan tujuan bisnis jangka panjang.
Dalam praktiknya, perusahaan yang berhasil menerapkan perencanaan strategis sistem informasi tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar. Keberhasilan ini dicapai melalui optimalisasi aplikasi dan data serta peningkatan kolaborasi di antara unit fungsional. Dengan demikian, artikel ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat meningkatkan tingkat daya saing mereka melalui perencanaan strategis sistem informasi, memanfaatkan inovasi teknologi, dan menerapkan metodologi EAP dengan efektif.