Lihat ke Halaman Asli

Derby Della Madonnina: Persaingan antara Identitas dan Prestasi

Diperbarui: 18 September 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Stefano Rellandini, © [2005] Reuters 

Di tengah gemerlapnya kota Milan yang bersejarah, terdapat sebuah pertempuran yang begitu mendalam dan berapi-api yang melekat dalam ingatan para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Derby Della Madonnina, perang saudara yang mempertemukan dua raksasa sepak bola Italia, AC Milan dan Inter Milan, telah menciptakan banyak legenda dan cerita sepanjang sejarahnya.

Sejarah Panjang Rivalitas

Rivalitas antara kedua klub ini lebih dari sekadar pertandingan sepak bola. Ini merupakan perenungan tentang benturan peradaban, jati diri, dan kedudukan yang telah berlangsung selama lebih dari seratus tahun. Keduanya merupakan dua klub tertua di kota Milan, dengan tradisi dan warisan yang tak tertandingi.

Kisah persaingan ini bermula saat Inter Milan mendirikan Giuseppe Meazza Stadium, yang saat itu dikenal dengan nama San Siro, pada tahun 1926. Stadion megah ini telah menjadi wadah bagi emosi, semangat, dan rivalitas yang tak ada habisnya. Di balik nama "Derby Della Madonnina" terdapat kisah tentang Patung Madonna yang mengawasi Milan dari Menara Katedral, yang dapat dilihat dari stadion, menjadi saksi bisu dari semua pertempuran dan kemenangan yang telah terjadi.

San Siro: Teater Emosi

San Siro bukan hanya sebuah stadion. Ini adalah kuil bagi para penggemar sepak bola di Milan. Dengan kapasitasnya yang besar, stadion ini selalu dipenuhi oleh para pendukung yang bersemangat. 

Atmosfer yang dihasilkan oleh para pendukung setia dari kedua belah pihak adalah salah satu yang paling luar biasa di dunia sepak bola. Mereka tidak hanya mengejutkan lawan-lawan mereka, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi tim masing-masing.

Tren yang Berubah dan Dominasi yang Bergantian

Sejarah pertandingan ini telah dicatat dengan periode dominasi yang bergantian di antara kedua klub. AC Milan, dengan pemain-pemain luar biasa seperti Maldini, Baresi, Nesta, dan Kaka, menikmati kesuksesan besar di dunia sepak bola. Namun, Inter Milan bukanlah tim yang ingin berdiam diri. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Inter memenangkan treble pada tahun 2010, yang menunjukkan bahwa persaingan antara keduanya tidak pernah mati.

Tren memang berubah, namun Derby Della Madonnina tetap menjadi panggung di mana para pemain hebat bertanding dan menorehkan jejak mereka dalam sejarah. Ini adalah pertarungan abadi yang menciptakan momen-momen tak terlupakan. Siapa yang bisa melupakan gol tendangan voli luar biasa dari Marco van Basten pada tahun 1992 atau aksi heroik Zlatan Ibrahimovic yang membawa AC Milan meraih kemenangan pada tahun 2021?

Para Pendukung Setia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline