Mengupas Tuntas Problematika Pemilu Tahun 2024

BERITA- Rabu 24 April 2024, HMPS HTN telah melaksanakan program kerja dari Departemen Diplomasi dan Sosial Masyarakat pada pukul 09.00-11.00 yang bertempat di Aula Fakultas Syariah UIN Salatiga dengan Pemateri Bapak Sifaul Amin, S.H., M.H., C.M. Materi dari Kegiatan ini bertemakan 'Problematika Pemilu' dengan judul 'Mengupas Tuntas mengenai Temuan, Pemantauan dan Potensi Kecurangan Hari Tenang, Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara dalam Pemilu Damai 2024'. 

Pokok pembahasan dari diskusi ini membahas tentang permasalahan dan tantangan apa saja yang muncul dan harus dihadapi, dalam penegakan hukum pada saat Pemilu. Bapak Sifa'ul Amin menjelaskan bahwasanya permasalahan yang muncul pada pra pemilu, pelaksanaan, dan setelah pemilu, datang dari beberapa pihak seperti, penyelenggara, peserta dan pemilih. 

Dari beberapa permasalahan yang ada pada pemilu, khususnya pada tahun 2024 muncul evaluasi yang perlu diperhatikan setidaknya oleh Mahasiswa Fakultas Syari'ah khusuhnya mahasiswa HTN. Diantaranya seperti adanya pelanggaran Etik penyelenggaraan pemilu, banyaknya tindak pidana pemilu yang TSM akibat adanya Money politic, rawannya politisasi dan intervensi penguasa terhadap indepedensi KPU bahkan sampai ke Mahkama Konstitusi yang ditanyakan tentang keintegritasannya dalam menyelesaikan masalah perselisihan hasil pileg, pilkada, dan pilpres. 

Setelah adanya kegiatan Problematika Pemilu ini diharapkan mahasiswa HTN bisa menganalisis problematika dalam penegakan hukum pemilu, yang merupakan bagian dari sistem hukum yang berlaku. Hal ini akan membantu mahasiswa HTN dalam memahami tentang sistem pemilu, ketentuan hukum yang berlaku, dan masalah yang terjadi dalam pemilu. 

Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa HTN dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam pemilu, mengembangkan kemampuan kritis dan kreatifitas dalam menganalisis masalah yang terjadi dalam pemilu dan menyediakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

editor : Nderek Beliau

laporan : Galih AJi Nugroho