Minggu 01 Oktober 2023 HMJ Sosiologi UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan yang ke 4 bersama Roemah Difabel Semarang, kita berkumpul bersama di depan kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan mulai menuju lokasi sekitar jam 06.00 WIB, setibanya disana kami disambut dengan hangat oleh teman teman difabel, melihat mereka yang sangat antusias dan bersemangat untuk meriahkan acara tersebut, membuat kita terpantik untuk tidak boleh kalah semangatnya dengan teman teman difabel yang sangat luar biasa.
Selama disana, selain acara dari teman teman difabel, banyak sekali kegiatan yang ada di kawasan bebas kendaraan simpang lima, seperti pertunjukkan marching band dari Akapelni, pertunjukkan lain dari komunitas falun dafa, dan juga senam bersama. Acara yang digelar oleh rumah difabel dan Mahasiswa UNNES menjadi salah satu acara yang turut memeriahkan weekend pagi di lokasi tersebut, acara yang digelar oleh rumah difabel bertepatan dengan adanya kolaborasi antara acara mereka dengan The Florenta yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang di car free day Simpang Lima tepatnya di depan Bapelkes Kota Semarang.
Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang dengan teman-teman teman difabel membuka acara tersebut dengan pemanasan, mereka membawakan lagu jingle indonesia inklusi dengan mengajak semua teman teman difabel beserta mahasiswa UIN Walisongo dan juga pengunjung car free day untuk memeriahkan tarian bersama-sama, yang terpenting makna dari lagu tersebut adalah mengajarkan kita untuk menghargai semua manusia tanpa terkecuali, tidak mendiskriminasikan teman teman difabel dan menganggap mereka setara dengan kita.
Mereka mengusung tema untuk acara tersebut yaitu " bersama kita berkarya, roemah difabel luar biasa", sesuai dengan tema tersebut, teman teman difabel disana menampilkan beberapa hasil karya mereka seperti lukisan, mainan klasik, totebag kanvas, telur asin, peyek dan masih banyak yang lainnya, selain hasil karya tersebut mereka juga mengajak para pengujung car free day untuk membuat karya bersama dengan teman difabel di atas kain kanvas. Selain hasil kreatifitas tersebut, tema teman dari rumah difabel mengisi acara tersebut dengan beberapa penampilan dari mereka yang sangat luar biasa, seperti tarian modern, menyanyikan sebuah lagu, paduan suara beserta pembacaan puisi yang mereka persembahkan untuk memperingati hari kesaktian pancasila. Acara tersebut ditutup dengan sambutan perwakilan dari dinas sosial kota Semarang dan dilanjut denga foto bersama dan dibukanya kembali jalan tersebut untung para pengendara.
HMJ Sosiologi masih membuka donasi bersama Roemah Difabel sampai tanggal 5 Oktober. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi 085786710740 (Ias) atau melalui Instagram @hmjsosiologi_uinws
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H