Lihat ke Halaman Asli

Donny Imam Priambodo Ajak Masyarakat Indonesia Rawat Bahasa

Diperbarui: 25 Februari 2019   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawa Tengah -- Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang biasa diperingati saban tanggal 21 Februari. Hal ini penting, guna mengingat betapa beraneka ragamnya bahasa yang kita punyai di Indonesia ini.

Donny melanjutkan, bahasa tidak hanya berarti alat komunikasi. Tetapi lebih dari itu, bahasa juga merupakan identitas serta bentuk keyakinan kita yang kemudian terekspresikan menjadi tata bahasa. Artinya, keaneka ragaman yang terdapat di Negara ini, adalah tanda bahwa kita memiliki ragam budaya yang harus kita jaga dan syukuri bersama.

"Pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini, saya pribadi mengajak kepada seluruh masyarakat kita untuk sama-sama merawat bahasa yang ada di tanah air tercinta ini. Baik bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, maupun bahasa daerah lainnya", ucap Donny Imam Priambodo saat dimintai keterangan, Kamis (21/02/2019).

Dia juga mengingatkan, menjaga bahasa adalah sama halnya menjaga budaya. Karena di dalam keragaman bahasa, terdapat keragaman imajinasi serta cara hidup dari masing-masing suku yang terdapat di Indonesia.

"Bagi saya, bahasa itu tidak hanya berarti media komunikasi, tetapi bahasa merupakan hasil dari imajinasi kita sebagai manusia dalam mengabstarksikan sesuatu hal", tutur Donny.

 Seperti diketahui, Hari Bahasa Ibu Internasional sejatinya telah diperingati setiap tahun sejak tahun 2000, untuk mempromosikan perdamaian dan multibahasa di seluruh dunia dan untuk melindungi semua bahasa ibu. Di mana pada tanggal yang sama ditetapkan sebagai Gerakan Bahasa Bengali 1952 di Bangladesh.

Hari itu diumumkan oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada November 1999 (30C / 62). Dalam resolusi A / RES / 61/266, Majelis Umum PBB meminta negara-negara anggotanya "untuk mempromosikan pelestarian dan perlindungan semua bahasa yang digunakan oleh orang-orang di dunia" pada 16 Mei 2009. (Bung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline