Anak muda hari ini ialah harapan untuk bangsa dan Negara di masa depan, maka sudah seharusnya persiapan baik secara intelektual dan moralitas sangat penting agar mampu disiapkan menjadi kekuatan perkembangan peradaban di masa yang akan datang.
Namun disisi lain kondisi hari ini tentu saja sangatlah mempengaruhi pola pikir sehingga berdampak pada pola tindakannya, hal ini di sebabkan karena minimnya intelektual dan moralitas.
Bicara soal anak muda dari berbagai leteratur sejarah sudah menjelaskan bagaimana pemuda itu mengambil peran dalam perkembangan suatu peradaban, di Indonesia sendiri ketika pada tanggal 28 Oktober 1928 dimana para kaum muda perwakilan dari daerah masing-masing hadir dalam pertemuan itu salah satu yang di bicarakan ialah masa depan bangsa Indonesia, sehingga kesepakatan dalam menggabungkan kekuatan, baik secara fisik maupun secara intelektual dan moralitas kemudian di satukan untuk menggapai cita-cita bersama.
Pemuda saat ini kemudian tenggelam dengan zaman yang ia alami apalagi dengan berbagi maca fasilitas yang bisa di bilang serba ada, bagaimana kita melihat pengaruh teknologi yang di alihfungsikan sehingga membuat anak muda cenderung pada game yang sudah barang tentu membuat mereka jauh dari hal-hal intelektual dan moralitas, ketika terjadi persoalan di masyarakat yang menurut Ali Syari'ati itu bagian dari tugas dan tanggung jawab orang-orang intelektual, namun bagaimana bisa persoalan itu bisa di atasi kalau pemuda sendiri pun tak lagi cenderung pada ilmu pengetahuan.
Era revolusi industry 4.0 hampir memasuki satu dekade, teknologi pada era industri ini terus mengalami perkembangan, efek revolusi industry 4.0 dapat terlihat dengan kasat mata pada kehidupan sehari-hari, banyak aktivitas lama sudah cenderung mengalami perubahan ataupun pergantian, perubahan tersebut ternyata memberi kenyamanan pada penggunaanya akibat kecepatan dan kemudahan akses.
Pemuda sediripun kemudian ikut dan terbawa zaman karena tak punya kekuatan yang bisah melindunginya, kekuatan yang di maksud ialah kekuatan intelektual dan moralitas
Harus dipahami oleh pemuda saat ini ialah selain dari revolusi industry 4.0 ini yang kemudian sudah berada di tengah-tengah masyarakat sehingga sebagian mereka yang tak punya kapasitas terbawa oleh zaman ini, yang perlu kita perhatikan selain dari revolusi industri ini terdapat juga revolusi mental dimana para pelaku di dunia industri harus mentrasformasikan diri menjadi mental yang komunikatif, berpikir kritis, kreatif dan inovatif, anak muda sebagai pelaku yang akan menghadapi lebih kuat lagi perubahan zaman ini maka sudah seharusnya kesiapan harus di mulai dari sekarang sehingga ketita terjadi di masa depan nanti tak lagi bingung dan tak akan terbawa oleh zaman itu sendiri karena sudah ada kekuatan yang di siapkan di masa kini
Anak muda saat ini dengan kemajuan teknologi maka kesiapan secara intelektual dan moralitas ini sangat penting, apalagi dengan anak muda yang punya kecenderungan pada persoalan sosial maka sudah seharusnya kesiapan ini penting untuk menjaga diri dan mampu menjawab tantangan sosial yang terjadi di masyarakat, karena hal-hal seperti inilah yang sangant di butuhkan oleh masyarakat.
Seharusnya dengan kondisi yang seperti ini kita kemudian mampu memposisikan diri kita di tengah-tengah masyarakat agar mampu menjawab dan menyelesaikan persoalan itu sendiri dengan cara yang baik, sehingga apa yang kita ketahui itu mampu di serap dengan baik dan di pahami, tentu hal ini tak mudah bagi pemuda maka moralitas ini harus di pukuk sejak kecil sehingga di masa mudanya yang harus ia fokus ialah pada persoalan intelektual.
Olehnya itu dengan kondisi hari ini pemuda suda seharusnya mengambil sikap seperti yang di sampaikan oleh Ali Syariati bahwa tugas dan tanggung jawab kaum intelektual ialah menjawab dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat, maka membaca, diskusi dan literasi hari makin di tingkatan.