Lihat ke Halaman Asli

HMI SunanAmpel

Anggota HMI Komisariat Sunan Ampel

Kebijakan Baru, Beban Baru: Menakar Dampak Kenaikan PPN 12%

Diperbarui: 30 Desember 2024   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber foto: Arshi.taks)

Apa itu PPN?

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan pada setiap tahap pertambahan nilai dari barang dan jasa dalam proses produksi dan distribusi. Sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang signifikan, PPN berperan krusial dalam membiayai berbagai program pembangunan dan penyediaan layanan publik yang esensial bagi masyarakat.

Kenaikan PPN Menjadi 12%

Berdasarkan informasi dari CNN Indonesia pada tanggal 23 Desember 2024, PPN resmi mengalami kenaikan menjadi 12%. Berikut adalah beberapa fakta yang relevan mengenai kenaikan ini:

1. Tujuan Kenaikan : Kenaikan PPN bertujuan untuk meningkatkan pendapatan negara di tengah meningkatnya kebutuhan anggaran, terutama untuk sektor-sektor vital.

2. Dampak pada Harga: Kenaikan ini diprediksi akan berdampak langsung pada harga barang dan jasa, yang selanjutnya dapat mempengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan.

3. Kepentingan Ekonomi : Kenaikan PPN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan pemerintah untuk investasi infrastruktur yang diperlukan.

4. Tanggapan Masyarakat: Banyak suara dari masyarakat yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa kenaikan ini akan menambah beban ekonomi, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu warga mengatakan, "Saya khawatir harga barang akan semakin mahal, dan ini akan menyulitkan kami."

Pembandingan dengan PPN Sebelumnya

Kenaikan PPN dari 10% menjadi 12% mencerminkan perubahan kebijakan fiskal pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks. Berikut adalah beberapa poin perbandingan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline