Lihat ke Halaman Asli

H.M.Hamidi

Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Refleksi Kemerdekaan

Diperbarui: 17 Agustus 2024   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Refleksi Kemerdekaan
Lombok Timur,  17 Agustus 2024

.
*Kemerdekaan Sejati*

Kemerdekaan pertama terjadi ketika Adam ada di syurga. Segala yang ada didalamnya bebas digunakan untuknya, kecuali satu yang dilarang yaitu memakan buah khuldi.

Dinamakan buah khuldi sebagai isyarat bagi Adam, Hawa serta anak cucunya, agar bisa menguasai diri atas kebebasan yang dimiliki.

Keluarnya Adam dan Hawa dari syurga atas kelalaiannya. Menjadi peringatan bagi kita agar senantiasa berusaha untuk membebaskan diri dari segala belenggu hawa nafsu.

Cerdik dan lihainya musuh abadi kita yang bernama syetan. Manisnya harta, tahta dan wanita, menyebabkan mata, telinga dan hati menjadi buta, itulah penjajah sebenarnya.

Merdekanya hati dapat memerdekakan pikiran. Merdeka pikirin dapat memerdekakan perkataan. Merdeka perkataan dapat memerdekakan perbuatan.

Karena itu, bebaskan diri dari segala belenggu hati, belenggu pikiran, belenggu perkataan dan belenggu perbuatan agar tetap berada dalam ketaatan itulah kemerdekaan sejati.

MERDEKA.....!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline