Lihat ke Halaman Asli

H.M.Hamidi

Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Coretan Hari ke-2 Lebaran "Tradisi Nyekar Makam"

Diperbarui: 14 Mei 2021   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Melakukan ziarah makam selepas Sholat Hari Raya Idul Fitri hingga lebaran ketupat bagi masyarakat Lombok merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun.

Kebiasaan ini, setiap tahunnya kita saksikan juga hampir disebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada hari raya lebaran.

Namun, apakah kelebihan nyekar makam bagi kita ?

Selain untuk melakukan ziarah ke makam buyut, orang tua, saudara dan anak cucu yang telah meninggal dunia. 

Nyekar makam merupakan sarana untuk bersilaturrahim dengan tetangga kampung yang tidak bisa kita datangi ke rumah masing masing, atau sanak saudara, tetangga yang sekali setahun pulang kampung dari luar daerah.

Tempat pemakaman umum, saat lebaran hingga enam hari kedepannya ramai dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat.

Momen seperti ini hanya bisa kita lihat hanya pada hari raya lebaran setelah bulan ramadhan.

Sebab pada momen inilah ada kesempatan dan waktu yang panjang bagi orang saudara, sahabat, teman dan rekan kerja pulang kampung.

Sehingga wajar ketika ada larangan mudik dari pemerintah, banyak masyarakat yang kecewa bahkan menerobos melanggar larangan tersebut.

Tidak peduli dengan bahaya yang ditimbulkan oleh virus yang sudah 2 tahun ini melanda negara kita.

Mungkin karena mereka telah jenuh atau tidak percaya dengan virus tersebut atau memang tidak peduli dengan keselamatan diri mereka sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline