Lihat ke Halaman Asli

H.M.Hamidi

Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Sisi Lain dari "3M" dalam Mengatasi Covid-19

Diperbarui: 26 November 2020   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Protokol kesehatan dengan membiasakan "Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan" pada hakekatnya bukan sebatas menutup mulut dengan kain atau bahan lainya yang dijadikan masker agar terhindar dari penularan virus.

Akan tetapi lebih daripada itu bagi setiap orang juga harus dapat menjaga mulut mereka dari perkataan dan ucapan yang tidak benar (hoaks). 

Karena untuk mencegah penularan covid 19 selain menutupi mulut dan hidung dengan masker, setiap orang juga harus menutup mulut dari perkataan bohong dan mengelabuhi orang lain.  

Contoh kongkrit yang dapat kita jadikan pelajaran adalah ucapan dari aparat dan pejabat yang tidak satu suara tentang covid ini mengakibatkan kesimpansiuran informasi di masyarakat sehingga banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan.

Bahkan laporan dari salah satu lembaga survey yang disampaikan oleh ketua satgas covid 19 masih ada 17 persen yang tidak percaya dengan corona.

Selain itu sudah hampir satu tahun pemerintah melawan covid 19,  ternyata angka penularan senakin melonjak hingga mencapai setengah juta lebih.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan sanksi berat bagi siapa saja yang melanggar belum mampu membangun kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona ini.

Kemunculan klaster klaster baru dari berbagai daerah disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang berbeda beda.

Diteruskannya proses pilkada serentak di 27o daerah dan kota menyumbangkan angka loncatan kasus covid di tanah air.

Sementara kerumunan massa dari kegiatan lain yang dilakukan masyarakat mendapat tindakan yang tegas dari aparat.

Ketidakpastian informasi tentang vaksin yang akan digunakan untuk mengatasi penyebaran covid 19 semakin menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam mengatasi virus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline