Lihat ke Halaman Asli

H.M.Hamidi

Berusaha Berdo'a Bersyukur Berpikir Positif

Ramadan dan Waisak adalah Pesantren Menuju Kesempurnaan Diri

Diperbarui: 7 Mei 2020   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nusagates.com

Puasa hari ini puasa cukup melelahkan bagi saya. Pukul 10.00 pagi tadi mendapat telpon dari teman yang sudah lama tidak bertemu, memberikan kabar duka bahwa Bapak Kos ketika masih bekerja sebagai Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia. Perasaan terkejut dan sepontan mengucapkan "Innalilahi Wainna Ilaihirajiun" terdengar oleh Istri yang berada tidak jauh. 

Tanpa berpikir panjang saya langsung mengajak Istri untuk pergi melayat ke rumah duka yang jaraknya kurang lebih 60 Km tempat tinggal saya yang ada di Kabupaten Lombok Timur. 

Pukul 11.00 Wita kami berangkat dari Lombok Timur menuju Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah tempat tinggal Al Marhum. Perjalanan kami cukup lancar dan Al Hamdulillah kami sampai di rumah duka sekitar pukul 12.15 Wita.

Kerumunan warga yang melayat semakin banyak yang berdatangan dan berkumpul semakiin memperlihatkan suasana duka yang mendalam bagi Anak, Istri dan Keluarga yang ditinggal.

Mengingat adanya larangan untuk berkumpul dan menjaga jarak ditengah mewabahnya covid 19. Saya langsung menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan meminta maaf karena tidak bisa ikut mengantarkan jenazah ketempat pemakaman yang rencananya dilaksanakan Pukul 16.00 atau setelah sholat Asar. 

Sebelum pamit, kami berziarah menuju tempat disemayamkan jenazah untuk memohonkan do'a kepada Allah SWT semoga Al Marhum mendapat pengampunan dari Allah SWT dan segala amal ibadahnya diterima serta mendapat tempat yang layak disisi-NYA. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.

Pukul 13.00 Wita, kami berangkat pulang, ditengah rasa capek dan ngantuk mulai menyerang, Saya mencoba bertahan sambil mengendarai mobil secara pelan pelan akan tetapi tidak bisa bertahan. 

Untuk menjaga keselamatan Istri menyarankan untuk beristirahat sejenak. Lalu mobil saya arahkan kepinggir jalan untuk berhenti. 15 menit tiduran di atas mobil membuat saya segar dan melanjutkan perjalanan. Akhirnya pukul 15.00 Wita sampai juga kami di rumah.

Beristirahat sambil duduk duduk, tiba tiba teringat kalau hari ini belum membuat tulisan untuk hari ke 11 di Samber THR kompasiana. 

Tema Semangat Ramadan & Waisak Membuat Kita Optimis, sangat pantas bagi saya.

Rasa capek dan lelah seketika hilang. Semangat menyelesaikan tantangan hari ini harus diselesaikan agar konsistensi belajar menulis tiap hari dapat dipertahankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline