Lihat ke Halaman Asli

HM Fotocopy

siswa smk

Viral Kisah Pahit Wanita Surabaya yang Dinikahi Suami Ternyata Perempuan, Berujung KDRT

Diperbarui: 4 Oktober 2023   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Viral Kisah Pahit Wanita Surabaya yang Dinikahi Suami Ternyata Perempuan

Kehidupan seringkali memperlihatkan sisi yang tak terduga. Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi di masa depan, dan itulah yang dialami oleh seorang wanita yang akan kita kenal dalam kisah inspiratif ini.

Kisah dimulai dengan perjalanan tamasya ke Bangkok. Sebuah perjalanan yang seharusnya menjadi momen indah dalam hidupnya, ternyata menjadi titik awal dari sebuah pengungkapan yang mengubah hidupnya selamanya. Pada hari pertama perjalanan, dia dan pasangannya menuju Bangkok dengan semangat tinggi. Namun, di malam hari, pasangannya mengungkapkan sebuah rahasia besar: dia adalah seorang perempuan.

Tentu saja, pengakuan ini membuatnya terkejut. Bagaimana mungkin dia tidak menyadari identitas asli pasangannya sebelumnya? Ternyata, pasangan ini telah melakukan operasi untuk mengubah penampilannya secara fisik sehingga terlihat seperti seorang pria. Identitas asli pasangannya, yang bernama Nardinata Marsioni Suimi, seorang perempuan.

Pada saat itulah, Bu Ida, begitu kita akan menyebutnya, menemukan dirinya dalam situasi yang sulit. Dia menyadari bahwa pernikahannya telah berjalan dengan sejumlah ketidakcocokan, terutama dari segi identitas dan jenis kelamin. Namun, dia memutuskan untuk mendalami pernikahan ini dan menghadapinya dengan kepala tegak.

Proses pernikahan selalu melibatkan sejumlah administrasi dan pengurusan, seperti KTP dan dokumen lainnya. Ketika Bu Ida melihat dokumen-dokumen tersebut, dia menemukan bahwa semuanya terdaftar atas nama Nardinata, sebuah tanda bahwa pasangannya masih mempertahankan identitas aslinya. Selain itu, Bu Ida mengetahui bahwa pasangannya telah menjalani operasi untuk menghilangkan ciri-ciri fisik perempuan.

Meskipun kebenaran yang menghantui, Bu Ida memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada pasangannya untuk menjelaskan situasi ini. Pasangannya menjelaskan bahwa dia tidak ingin memiliki seorang istri, tetapi lebih membutuhkan seorang pendamping yang bisa menemaninya dalam perjalanan hidupnya. Namun, ada satu syarat: Bu Ida harus menerima tiga anak angkatnya dan juga merawat orang tua pasangannya.

Tentu saja, ini adalah pilihan yang sulit bagi Bu Ida. Namun, dia memutuskan untuk menerima tantangan ini dan mengejar pernikahannya dengan harapan bahwa semuanya akan berjalan baik-baik saja. Setelah tiga bulan, mereka akhirnya mendapatkan rumah baru di Surabaya, dan Bu Ida memegang sertifikat rumah tersebut.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Mereka sering berpisah karena pasangannya sering pergi ke Jakarta untuk urusan bisnis. Bu Ida merasa bahwa pernikahan mereka semakin tidak seimbang, dan dia bahkan pernah mengancam untuk bercerai jika pasangannya menyakiti dirinya.

Perjalanan hidup Bu Ida menjadi semakin rumit ketika seorang perempuan mencoba merebutnya. Perempuan tersebut bahkan mengancam akan membunuh Bu Ida. Namun, Bu Ida tidak gentar, dia melaporkan ancaman tersebut ke pihak berwajib dengan membawa tiga KTP yang menunjukkan tindakan penyerobotan identitas oleh pasangannya.

Laporan ini membuka pintu ke sebuah kasus yang semakin pelik. Sertifikat rumah mereka ternyata telah digandakan dengan keterangan tidak benar atas nama keponakan pasangannya sendiri. Bu Ida melaporkan hal ini, tetapi proses hukum tidak berjalan dengan baik, dan dia merasa kecewa dengan penegakan hukum di Surabaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline