Lihat ke Halaman Asli

Heri TKM

Proyek Nulis Buku Bareng

Profesi yang Dibutuhkan saat Musim Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1384817951417432550

Menjelang musim hujan seperti ini, keberadaan mesin cuci – terutama mesin pengeringnya - menjadi sangat vital dalam kehidupan rumah tangga, apalagi yang anggota keluarganya sebagian besar anak-anak. Sepanjang pengamatan saya, ternyata penyumbang cucian yang paling besar adalah anak-anak, karena aktivitas mereka yang beragam, sehingga menuntut mereka berganti pakaian beberapa kali sehari, mulai sekolah, ngaji, les, bersantai di rumah, dan menjelang tidur. Itu jika kondisi normal dalam artian pakaian yang mereka kenakan tidak kotor terkena lumpur atau air. Kalau sudah berbasah-basah dan berkotor-kotor karena kehujuanan atau sengaja bermain hujan-hujan maka sehari bisa berganti pakaian lebih dari 5 kali. Bisa dibayangkan betapa volume cucian yang akan menumpuk di tempat cucian. Memang dengan adanya teknologi mesin cuci, masalah tersebut jadi bisa teraatasi, atau kalo gak mau ribet ya kirim aja ke tukang laundry. Tetapi masalahnya kalo tiap hari begitu, bisa-bisa mengganggu arus keuangan keluarga kalo tiap hari ngirim cucian ke tukang laundry. Akhirnya pilihannya, ya mending memakai mesin cuci sendiri, tetap jika mesin cucinya tidak berfungsinya, tentu akan menjadi masalah tersendiri. Minimal akan “menyita waktu” kita – yang seharusnya bisa kita gunakan untuk kegiatan produktif yang lain tetapi justru habis untuk ngurusi cucian, karena harus mengerjakannya dengan manual. Begitulah, sudah seminggu di rumah mesin cuci saya tidak berfungsi, entah apa sebabnya, yang jelas setiap kali dinyalakan pasti akan membuat aliran listrik di rumah padam. Kalo orang jawa menyebutkan “ono sing konslet” (electricity short cut). Meski sudah ada pembantu yang mengerjakan itu, tetapi tetap saja menjadi “mengganggu pekerjaan lainnya” yang pasti cucian jadi lebih lama keringnya. Nah, karena tidak ingin berlama-lama dengan kondisi ini maka, saya telepon tukang mesin cuci langganan saya. Sudah hampir 3 tahun kami selalu memanggilnya jika ada masalah dengan mesin cuci kami. Alhamdulillah setelah hari Sabtu, 16 November 2013 – dia datang ke rumah dan melihat apa saja yang perlu diservis dan akhirnya dia membawa motor pengering dari mesin cuci untuk dikerjakan. Dan senin, 18 oktober ketika saya pulang dari kantor, tukang service langganan saya sudah datang dan merakit kembali mesin cuci yang dibongkarnya. Menjelang sholat isya mesin cuci saya sudah sembuh :D Thanks Pak Andik! Kalo ada teman-teman yang tinggal di wilayah Malang, khususnya kawasan kota dan sekitarnya, silahkan panggil dia kalo ada kerusakan mesin cuci atau AC atau kulkas di rumah anda. Ini nomor kontaknya:

Pak Andik - 0851.0160.4026

[caption id="attachment_278888" align="aligncenter" width="480" caption="Pak Andik Sedang bekerja merakit mesin cuci di rumah"][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline