Lihat ke Halaman Asli

Bangga Melistriki Beranda Negeri

Diperbarui: 11 Oktober 2016   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Tim Pusharlis di Perbatasan – doc Pribadi Hendra M

Masuk dalam tim “ Listrik Perbatasan “ merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai seorang Pegawai PLN. Pegawai yang belum memiliki jam terbang yang tinggi tentang kelistrikan. Suatu Pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan, pengalaman yang mungkin tidak semua pegawai baru PLN akan rasakan dan suatu pengalaman mengabdikan diri di beranda negeri, pengalaman yang terjadi di Tahun 2012 saat PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Timur Area Berau mendapatkan amanah dari PLN Pusat untuk melistriki kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan.

Krayan ?? dimana daerah itu??

Krayan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ( saat itu masih kalimantan Timur) dengan Ibukota kecamatan Long Bawan. Salah satu kecamatan yang menjadi Beranda Negeri karena berbatasan langsung dengan Negara Serawak Malaysia. Kecamatan yang terletak pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, kecamatan yang pintu masuknya ( Jika dari Indonesia) hanya dapat di tempuh dengan menggunakan Pesawat Perintis. Akses masuk dengan jarak tempuh 1 jam penerbangan jika kita melalui bandara di Ibu Kota Kabupaten Nunukan maupun Kota Tarakan dan 30 Menit jika melalui Bandara di Malinau. Kecamatan yang mata uangnya bisa ringgit maupun rupiah. Kecamatan yang penuh dengan genset di tiap rumah penduduknya sehingga jika malam datang pastilah ramai bunyi genset dimana-mana.

Light On

Tanggal 27 Oktober 2012 PLN Pelayanan Krayan resmi beroperasi dan bersamaan dengan itu saya menerima SK mutasi dari Kantor Pelayanan Sebatik ke Kantor Pelayanan Krayan ( sama-sama unit perbatasan). Woww...wooww dan wooww dalam hati berkata “ saya menjadi supervisor teknik Pertama di Unit baru ini “, sebelumnya di sebatik saya juga menjadi supervisor teknik ( sebelumnya di sebut kepala sub ranting) dan saat itu menjadi kepala unit pelayanan yang ke 13, sedangkan di Krayan saya menjadi yang pertama , impian terkabul dan bisa menjadi cerita serta pengalaman yang luar biasa dalam perjalanan karir saya nantinya, bahwa saya pernah menjadi kepala kantor pertama di salah unit PLN.

Kantor sementara Pelayanan Krayan – doc Pribadi Hendra M

PLTMH Pa Ramayo sebelum revitalisasi – doc Pribadi Hendra M

Walau terlambat 2 hari dari rencana awal peresmian tersebut , kami tetap semangat untuk memulai melayani pelanggan Krayan. Kerjasama kantor wilayah, area dan rayon terlihat untuk mensukseskan Amanah ini. Jumlah pelanggan yang siap untuk diaktifkan meternya kurang lebih 35 pelanggan dengan beban terukur 2,5 kilowatt (kW). Keragu-raguan masih ada di pikiran masyarakat Krayan. Pertanyaan- pertanyaan tentang pelayanan kami apakah hanya sekedar janji seperti yang biasa mereka terima selama ini juga tak luput jadi obrolan hangat di warung-warung kopi di krayan.

Namun itu berubah, Pergerakan kenaikan beban pun terlihat dalam bulan-bulan berikutnya. Desa Long Bawan, Long Nawang, Long Api, Kampung Baru, Pa Betung pun terlayani, keraguan terhadap kehadiran PLN perlahan mulai hilang. Masyarakat Krayan yakin bahwa PLN akan melayani dengan sungguh dan bertanggungjawab sehingga pada akhirnya Krayan pun dapat menikmati terang yang benar-benar dikelolah oleh pihak yang profesional, Ya kami adalah PT. PLN (Persero)

Perjuangan dalam mengelolah unit baru kian terasa, keterbatasan komunikasi, keterbatasan transportasi serta medan kerja dan kondisi jalan menuju sentral pembangkit juga luar biasa menantang. Pernah kami merasakan menempuh jalan ke PLTMH yang jaraknya 6 kilometer dari pusat kota kecamatan selama 3 jam ( naik mobil offroad loch ) perjalanan semakin lama karena jalan yang rusak, kadang kami juga harus mengumpulkan batu-batu yang nanti nya kami pakai untuk menimbun lobang-lobang lumpur sepanjang jalan menuju PLTMH agar mobil kami tidak ter-patak ( terjebak dalam lobang), dan kadang kami harus rela berjalan kaki dan meninggalkan mobil kami yang terjebak lumpur. Namun apapun kondisinya kami tetap melanjutkan untuk mewujudkan mimpi tentang Beranda Negara Terang Benderang

Kondisi Jalan menuju PLTMH Pa Ramayo – doc Pribadi Hendra M

Mobil Offroad di Krayan – doc Pribadi Hendra M

PLN luar biasa, mengapa? Di unit sekecil ini dengan jaringan komunikasi yang bisa di bilang antara hidup dan cuma ada satu tower yang kapasitasnya pun udah overload, artinya ketika kita kirim pesan bisa jadi besok atau ntah itu kapan baru pesannya tersampaikan atau coba lah telepon kami saya pastikan bisa lebih dari 10 kai coba baru bisa terhubung dengan kami di krayan hmm benar- benar gila. Dengan keterbatasan itu kami diberikan Fasilitas VSAT yang di pasang khusus untuk menunjang sistem AP2T dan membantu untuk memasarkan token listrik. Semua proses kami yang jalankan, mulai dari menghidupkan Genset di PLTD Long Nawang dan PLTMH di Paramayo, mengecek jaringan Distribusi sebelum beban di masukkan sampai dengan proses administrasi dan retail token. Multitalent harus dan wajib bagi Pegawai PLN kalau ingin hidup bahagia.


Dengan kerja cerdas dan iklas kami berusaha untuk memberikan layanan yang baik. Teman-teman alih daya turut andil didalamnya ( Proud to Pak Marfen, Pa Jainal, Pa Masdar dan Pa Rovianus) mereka adalah putra asli daerah Krayan, sebelum bergabung dengan PLN mereka adalah tenaga honorer kecamatan bagian kelistrikan desa. Mengubah mindset mereka untuk melayani dengan baik pun selalu saya tularkan di setiap kesempatan, di tempat ini saya juga belajar untuk lebih dewasa dan tanggap, belajar bersosialisasi dengan tokoh muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat sampai kepada masyarakat- masyarakat lainnya. Dengan Moto Unit Bersama Kita Bisa kami selalu bersama untuk mengoperasikan pelayanan di kantor unit baru ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline