Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Mundur Perlahan

Diperbarui: 10 Mei 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. Sahabat Husnil)

Puisi: Mundur Perlahan

Kamu bercerita
Aku mendengar kisahmu
Air matamu mengalir
Aku tersadar

Aku bukanlah rumahmu
Ternyata bukan aku

Sering kau cerita masa lalumu
Bukankah itu sebuah rindu?

Mengapa baru aku tersadar sekarang?
Mungkin aku masih cintaimu

Pergilah...
Dengan masa lalumu
Atau aku yang mundur perlahan dari hidupmu

Haruskah aku yang pergi lebih dulu
Biarkanlah waktu yang kembalikan semua senyummu

Kamu sangat senang cerita masa depan
Seolah-olah aku yang memberi jawaban

Namun..
Tidakkah kamu sadari
Di dalam hatimu,
Bahwa aku mencintaimu

Aku akan mundur perlahan
Demi kamu senang dengan masa lalumu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline