Puisi: Mundur Perlahan
Kamu bercerita
Aku mendengar kisahmu
Air matamu mengalir
Aku tersadar
Aku bukanlah rumahmu
Ternyata bukan aku
Sering kau cerita masa lalumu
Bukankah itu sebuah rindu?
Mengapa baru aku tersadar sekarang?
Mungkin aku masih cintaimu
Pergilah...
Dengan masa lalumu
Atau aku yang mundur perlahan dari hidupmu
Haruskah aku yang pergi lebih dulu
Biarkanlah waktu yang kembalikan semua senyummu
Kamu sangat senang cerita masa depan
Seolah-olah aku yang memberi jawaban
Namun..
Tidakkah kamu sadari
Di dalam hatimu,
Bahwa aku mencintaimu
Aku akan mundur perlahan
Demi kamu senang dengan masa lalumu