Darud Da'wah Wal-Irsyad (DDI) merupakan Organiasi Sosial Keagamaan yang berhaluan Ahlusunnah Wa-Jamaah.
Sejak pertama berdiri hingga sekarang, DDI memiliki beberapa cabang yang tersebar di Indonesia. Nama Darud Da'wah Wal-Irsyad (DDI) sendiri pada awalnya di usulkan oleh Syekh KH. Abd. Rahman Firdaus dalam musyawarah Alim Ulama Ahlusunnah Wal-Jamaah se-Sulawesi Selatan, yang bertempat di Watan Soppeng pada 16 Rabiul Awal 1366 H.
Organisasai ini didirikan pada tanggal 7 Februari 1947 M bertepatan dengan 16 Rabiul Awal 1336 H oleh beberapa ulama sebagai wujud pengintegrasian Madrasah Arabiah Islamiyah (MAI). Pendiri Darud Da'wah Wal-Irsyad diantaranya;
KH. Abd. Rahman Ambo Dalle
Gurutta Ambo Dalle, demikian masyarakat Bugis memanggilnya, lahir sekitar tahun 1900 M di Desa Ujung Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Ayahnya bernama Andi Ngati Daeng Patobo yang merupakan seorang bangsawan.
Adapun ibundanya Andi Candara Dewi. Nama Ambo Dalle yang diberikan oleh kedua orang tuanya memiliki makna "Bapak Yang Memiliki Rejeki Banyak". Sedangkan nama Abdurrahman Ambo Dalle Diberikan oleh seorang Ulama bernama KH. Muhammad Ishak, karena beliau sudah menghafal Al-Quran di usianya yang masih tujuh tahun.
Beliau terlahir sebagai anak tunggal, sejak kecil beliau dilatih untuk mandiri dan disiplin, terutama dalam hal Agama.
Anregurutta KH. Abd. Rahman Ambo Dalle merupakan murid-murid angkatan pertama Anregurutta H. M. As'ad al-Bugisi yang sangat menonjol dan cepat menarik perhatian gurunya.
KH. Abd. Muin Yusuf
Anregurutta K.H. Abd. Muin Yusuf yang akrab dipanggil Kali Sidenreng Merupakan Seorang ulama Mufassir, Faqih, Da'I dan pejuang Kharismatik asal Rappang Kabupaten Sidrap.
Anregurutta Lahir di Rappang Pada tanggal 21 Mei 1920. Ayahnya bernama Muhammad Yusuf, berasal dari Wajo Sulawesi Selatan dan ibunya Sitti Khadijah yang berasal dari Rappang.