Lihat ke Halaman Asli

Kata Hati

Diperbarui: 20 Maret 2022   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat Husnil (Dokpri)

Aku berada disini hanya ingin mengejar mimpi, karir, dan tentunya mauku untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bukan berarti kehidupanku sebelumnya tidak memiliki makna dan arti, namun untuk memperbaiki segala hal yang belum tercapai dan tergapai dalam hidupku.

Aku terlahir pada tanggal 19 Maret 1993 silam, dan saat ini telah berusia 29 tahun dan itu bukanlah umur yang muda lagi. Dan memiliki 4 saudara.. hehehehee. Berinteraksi kesana-kemari tentunya ingin meraih sebuah harapan untuk target dalam hidup. Walau sering berubah-ubah namun keyakinan dalam diri selalu meneguhkan.

Tentunya, masih banyak mimpi belum mampu digenggam namun seiring waktu hal tersebut akan terwujud sesuai keringat yang terkuras. Angin menerpa dan badai silih berganti hadir namun berusaha untuk berdiri melawan semuanya terutama ego dalam raga yang sering berjibaku dengan kata hati yang sering bertolak belakang.

Ego dan kata hati sering berdebat untuk saling mempertahankan argumennya masing-masing untuk menentukan sebuah keputusan dalam hidup. Ya, aku masih sering memilih sikap egoku daripada kata hati walau diiringi penyesalan tapi tentunya harus menikmati konsekuensi setiap keputusan yang diambil.

Setiap mencoba hal baru dalam hidup sering melakukan kebohongan dan kecurangan untuk mampu menjadi bisa tidak lagi merasakan proses panjang. Tapi sekali lagi, hal tersebut selalu gagal untuk diraih. Mulai belajar di Kota Sengkang Kabupaten Wajo berakhir balik kanan dan begitu pun dengan yang lainnya yang berakhir sama.

Seakan raga tak mampu meninggalkan terlalu lama Kota Uddani ini yang dikenal para perantauan Bugis-Mandar. Cukup beragam namun indah untuk dikoleksi dalam sebuah tulisan tapi aku tidak mampu untuk menyentuh dunia tersebut karena diriku hanya bisa menulis sebuah perjalanan hidup pribadi bukan penulis yang hebat... heheheheee

Di usia tak muda lagi, tentunya banyak harapan dan doa terlantungkan kelangit. Doa-doa itu terus berusaha menembus langit ketujuh untuk mampu di dengarkan dan dikabulkan Pencipta. Lantunan itu terus ku amin dalam setiap sujudku dalam beribadah dan tentunya orang terdekatku akan juga membantu mengaminkan.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah menemaniku dalam mengarungi kehidupan panjang dan berujung. Ujungnya pasti masih dirahasiakan oleh semesta dan yakinlah waktu itu akan tiba dengan waktu yang tepat.

Mari bersama-sama saling menggenggam mimpi yang tertunda dan jangan lupa saling mengingatkan satu sama lain jika salah jalan.

"Dalam hidup ada kebahagiaan dan kekecewaan, keduanya dipaketkan jadi satu dalam alur nafas,"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline