Lihat ke Halaman Asli

Maaf Sahabat

Diperbarui: 24 Januari 2021   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi persahabat (foto pesantren.id)

Sahabatku...
Kita tak pernah berselisih
Kita selalu berbagi canda tawa
Kita selalu satu meja kopi

Sahabatku...
Saat ini aku tak tahu
Mengapa rasa itu terasa sakit
Untuk ku rasakan

Mengapa kamu?
Tak bercerita soal ini
Duniamu tak ingin aku campuri
Aku hanya ingin memuluskan jalanmu

Apakah aku salah?
Memang aku salah, aku akui
Tak berkata jujur
Namun ada alasanku tak berujar sejujurnya

Hanya kata maaf yang mampu terucap
Hanya kata salah yang ku gores di hatimu

Sahabatku...
Rasamu bukan rasaku
Cintamu bukan cintaku
Tak ingin mencampurinya

Air mata telah mengalir di pipinya
Apakah kamu tak mendengar rintihan lukanya?
Datanglah dan ajaklah dia kembali kepelukanmu
Buat dia tersenyum menatap wajahmu

Maafkanlah sahabatmu ini
Aku akan mulai jaga jarak denganmu
Mungkin aku akan pergi jauh
Untuk tak mengganggumu lagi

Kemarilah...
Temani dia dan ajak dia jalan melihat bumi yang sangat indah
Jangan ada air mata yang jatuh
Tak boleh lagi ada luka yang tergores
Cukuplah hari ini jadi motivasi kalian berdua

Jaga jarak tak selamanya berjarak
Aku hanya ingin melihat sahabatku bahagia
Tak ingin melihatnya terluka dengan kehadiranku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline