Lihat ke Halaman Asli

Hening Cipta Terukir

Diperbarui: 17 Januari 2021   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Aku mencintaimu pada pandangan pertama
Sering kali kita berdua berjumpa
Berjalan menyusuri lorong bersama
Sembari berbagi cerita

Aku belum mampu utarakan rasa
Karena, belum mampu lenyapkan masa laluku
Butuh waktu kendalikan hati
Takutnya nafsu yang lahir

Dengarlah...
Bait puisi ini aku urai
Ku-urai tentang kisahmu
'tuk menanti respon darimu
Dengar dan hayati bersama hujan

Malam ini..
Rasa di hatiku ingin jelaskan
Sepertinya bukan waktu yang tepat
Kembali lagi duduk untuk renungkan

Jam di dinding terus berdetak
Ternyata kamu telah beri 'kode'
Dada ini langsung sesak
Karena tak mampu respon (kode) itu

Kembali merenung dan merenung
Bingung memutuskan
Bimbang hatiku
Ragaku hanya duduk pasrah

Berpikir
Untuk pergi darimu
Namun
Sesak kembali menghampiri

Jelang pagi
Aku memutuskan menulis pesan
Berisi untuk permisi
Tapi tak mampu aku selesaikan

Aku kembali memutuskan
Dalam Kebimbangan
Menuju hutan rimba
Untuk nikmati hening cipta alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline