Kurang lebih 1,5 tahun terakhir masyarakat Indonesia hidup dalam tekanan pandemi COVID-19. Begitu besar dampak pandemi terhadap kehidupan masyarakat terlebih kepada anak-anak sekolah yang terp mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Selain kendala teknis infrastruktur (jaringan telekomunikasi, laptop atau HP), ada juga tuntutan kesiapan guru untuk menyiapkan materi belajar agar proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Merupakan tantangan besar bagi guru di masa pembelajaran jarak jauh ini bagaimana menyiapkan materi pembelajaran yang menarik/interaktif dan memastikan tingkat pemahaman siswanya agar sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diminta.
Merespon kondisi ini, Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 14 – 22 Oktober 2021 melakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif dan pembuatan instrument tes diagnostik, dilanjutkan dengan valuasi kegiatan serta verifikasi luaran pelatihan sampai 6 November 2021. Pelatihan berlangsung secara online, diikuti 116 peserta terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dari Yayasan Sekolah Taruna Mandiri - Tangerang Selatan dan SMAN 79 - Jakarta Selatan. Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi juga mengikuti pelatihan.
Tiga pakar menjadi narasumber. Pertama, Dadan Sumardani S.Pd (alumnus Pendidikan fisika UNJ yang sekarang sedang melanjutkan studi di Teachers College, National Chiayi University – Taiwan). Ia memberikan materi mengenai penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Dua lainnya adalah Dwi Susanti S.Pd, M.Pd dan Drs. A.Handjoko Permana., M.Si . Keduanya adalah dosen prodi Pendidikan fisika UNJ yang menyampaikan materi tentang pengembangan media dan evaluasi pembelajaran berbasis teknologi komunikasi informasi (TIK).
Sasaran jangka pendek pelatihan adalah agar setiap peserta memiliki pemahaman tentang penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar dan instrumen tes diagnostik untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Sedangkan sasaran jangka panjang adalah secara kontinu menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru agar memiliki keterampilan mengembangkan dan memakai teknologi dalam proses belajar mengajar (technological enhanced learning environment).
Ketua pelaksana pelatihan – Handjoko Permana- mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan keterampilan para guru dan mahasiswa. Selama ini, Program Studi Fisika FMIPA, UNJ telah mengadakan berbagai kegiatan pelatihan untuk SDM di dunia pendidikan.
Program pelatihan diawali dengan memakai fasilitas zoom meeting. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan platform e-learning, P2M Fisika https://p2mfisika.smart-unj.id/course/view.php?id=26. Selanjutnya peserta dapat mengunduh materi pelatihan secara online di laman https://sway.office.com/elHABRyxmNgueAG6
Dalam sambutan pembukaan, Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika UNJ – Dr.Hadi Nasbey mengemukakan harapan agar pelatihan ini dapat membantu guru meningkatkan pembelajaran di sekolah dan bisa menjalin kerja sama lanjutan. Sedangkan Kepala Sekolah Yayasan Taruna Mandiri – Siti Fariha, S.Pd berharap pelatihan dapat memberikan bekal kepada guru ketika mengajar dari rumah. Kepala Sekolah SMAN 79 – Primasari,S.Pd berharap d dengan pelatihan ini guru dapat mengikuti perkembangan zaman dan siap menghadapi tantangan pembelajaran daring dan blended.
Sedangkan peserta dari kalangan mahasiswa berharap pelatihan ini akan menambah pengetahuan yang dapat dipakai setelah mereka lulus. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H