Lihat ke Halaman Asli

Hbesar

ruang bernafas

Saya Diperingati

Diperbarui: 1 Agustus 2019   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat bekerja sebagai tim, tentu terdapat pembagian tugas, supaya dapat dikerjakan dengan lebih efektif.

Kurang lebih tiga minggu yang lalu pembagian tugas itu diberikan, dan tentu harapannya adalah dapat dikerjakan secepatnya supaya jika ada kekurangan dan kesalahan dapat segera di perbaiki dan jika ada kekurangan dapat di tambahkan.

Namun sampai hari ini saya belum juga menyelesaikan tugas tersebut, dengan berbagai alasan saya terus mengelak, hingga hari ini kembali saya ditanyakan oleh rekan, tentang tugas tersebut dan kembali saya membuat alasan. namun rekan saya juga semakin curiga hingga menekankan intonasi bicaranya apakah saya sudah membuat atau belum tugas tersebut. 

Jujur walau bukan dengan makian, tapi peringatan tersebut seperti cambuk yang sangat keras, bukan ke fisik, tetapi ke hati saya. sakit sudah jelas, tapi bukan sakit karena rekan tersebut, tetapi karena diri saya sendiri yang tidak berkomitmen teguh untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Saya dapat prediksi, rekan saya pasti sudah memberikan nilai kepada saya, khusunya tentang komitmen kerjasama, mungkin kedepan dia akan enggan bekerja bersama dengan saya, tapi itu hanya prediksi saya, semoga prediksi saya salah, dan berharap rekan dapat mengitakan dan membimbing saya supaya tidak terjadi hal seperti ini kembali.

Pesannya, kita kalau sudah berkomitmen harus bertanggungjawab, tidak boleh menghindar atau kabur dari komitmen tersebut. karena dengan kabur dan menghindar tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Pesan selanjutnya, jika memang kita kurang memahami tugas yang diberikan, maka bertanyalan, karena bertanya tidak akan membuatmu rendah.

Jadi bersiap dirilah jangan menghindari masalah, pantaskan diri kita supaya kita dapat dihargai

Semoga peringatan dan tamparan keras ini membuat saya bangun dari kemalasan dan tidak lagi merangkai 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline