Lihat ke Halaman Asli

Hjon Edwart

Laki-Laki

Satu Dalam Cinta Untuk Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2019   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era ini, salah satu isu penting yang sering dibicarakan adalah kebudayaan,dimana sebagai salah satu identitas negara, kebudayaan Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam daerah, yang tentu saja harus dirawat dan dijaga. Bukan hanya kebudayaan Indonesia, teapi kebudayaan asing juga harus dihormati. Sebagai bentuk apresiasi akan kebudayaan dan rasa cinta akan Negara Kesatuan Republik Indonesia, UKSW tiap tahunnya melaksanakan suatu pesta kebudayaan, yaitu IICF (Indonesian International Culture Festival), dimana acara ini mengusung tema besar tentang kebudayaan Indonesia khususnya di UKSW, Indonesia mini yang ada di Salatiga.

Melibatkan lebih dari 20 etnis dan juga partisipan luar negeri, tahun ini IICF mengangkat tema "Satu dalam Cinta". Adanya rasa persaudaraan dalam keberagaman serta kebersamaan dalam kebhinekaan, merupakan tujuan utama dari tema ini. selain itu, keharmonisan juga menjadi sasaran akan tema yang telah dibuat, sehingga bukan saja cinta namun, keharmonisan harus ada didalam cinta.

Acara ini memiliki beberapa rangkaian seperti expo nusantara yang baru saja dilewati pada (14/03) sebagai sarana pengenalan kepada civitas akademika akan hadirnya kembali acara tahunan kampus ini, selain itu  akan ada festival budaya  selama tiga hari nanti pada (30/04) sampai pada (02/05) di Lapangan Basket UKSW. Festival budaya ini akan menampilkan banyak tarian serta musik yang nantinya juga akan ada kolaborasi dari perwakilan daerah-daerah di Indonesia. Bukan hanya itu, festival budaya ini juga merupakan sarana pengenalan makanan, pakaian serta aksesoris yang identik dengan daerah tersebut. 

Tak hanya sampai disitu saja acara selesai, tetapi masih ada lagi satu rangkaian acara yang akan dilakukan, yaitu Ngabuburit bersama IICF, pada 25 Mei 2019 kemarin.Dimana perwakilan tiap etnis akan menggunakan aksesoris daerah masing-masing dan  membagi-bagikan takjil. Tujuan dari adanya Ngabuburit ini pun menjadi ajang untuk mengedukasi masyarakat kota Salatiga dan sekitar tentang kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia, dan kegiatan ini merupakan bukti nyata jikalau kami di salatiga hidup rukun dan saling mencintai walaupun berbeda, suku, agama dan ras.  Dihari terakhir festival, ada pembacaan pesan anak bangsa dari perwakilan etnis-etnis, pemuka agama dan juga dari universitas lainnya, di sekitar kota Salatiga yang harapannya dari tulisan ini sebagai anak muda yang berlatarbelakang berbeda mampu menerapkan hidup berdampingan rukun selagi dan bersama menjaga Indonesia tetap utuh. 

Credit by Christiani M




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline