Lihat ke Halaman Asli

Hizkia RonaldusSilalahi

Tidak ada perjuangan yang sia-sia, maka tetap lah lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan

Akibat Aksi Demonstrasi Tolak Hasil Pemilu

Diperbarui: 23 Mei 2019   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Ketegangan terus terjadi pasca pengesahan hasil rekapitulasi suara pemilihan presiden tanggal 21 Mei 2019 dini hari.

Pihak kepolisian sudah beberapa hari mengantisipasi masuknya massa yang akan melakukan aksi di Jakarta, dengan melakukan razia di setiap pintu masuk ke Jakarta. Walaupun ada beberapa yang berhasil di pulangkan oleh pihak kepolisian, namun massa aksi yang berada di sekitar Bawaslu dan jalan Tahmrin tetap terlihat bagaikan lautan manusia.

Massa aksi yang berkumpul tetap melakukan aksi hingga larut malam, bentrok pun tidak dapat dihindarkan.
Hingga pagi hari pukul 09.00 WIB, dikonfirmasi bahwa telah meninggal dunia sebanyak 6 orang dan yang luka-luka sekitar 200 orang.

Korban yang berjatuhan pun tidak menggoyahkan aksi massa untuk mengakhiri aksi demonstrasi. Massa aksi tetap melanjutkan aksi.

Pihak kepolisian pun tetap melakukan investasi terhadap pelaku-pelaku kerusakan aksi. Pihak kepolisian mengkonfirmasi ada 257 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti. Kabid Humas Polda metro jaya juga menyampaikan bahwa "kasus ini bisa saja akan berkembang".

Akibat Dari Situasi Aksi Demonstrasi Menolak Hasil Pemilu

1. Korban yang berjatuhan
Situasi yang memanas di Jakarta telah menjadi pemberitaan yang utama di setiap media, bahwa media-media luar negeri juga memberikan situasi yang terjadi.

Aksi demonstrasi jelas telah di ketahui telah memakan korban, baik yang luka-luka bahkan korban jiwa dan tidak sedikit juga yang telah di amankan oleh pihak kepolisian.

2. Melemah Nilai Tukar Rupiah
Selain dari pada korban-korban tersebut, aksi yang terjadi juga mengakibatkan perekonomian disekitar jalan Thamrin dan daerah-daerah yang menjadi pusat demonstrasi mengalami kelumpuhan ekonomi.

Bahkan situasi yang memanas ini juga mengakibatkan melemah nilai mata uang Rupiah Pada Rabu (22/5/2019) pukul 09.00 wib, US$ 1 menjadi Rp. 14.485.
Tidak menutup kemungkinan nilai rupiah akan terus melemah jika situasi yang memanas ini akan terus berlangsung.

HRS




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline