Pernah membayangkan jika suatu saat nanti Michael Buble membuat album musik beraliran rock? Atau band Green day berganti haluan musik ke aliran EDM?
Saya berharap hal itu tidak akan terjadi, karena akan sangat terasa janggal mendengar Michael Buble yang dengan ciri khasnya membawakan musik Jazz yang sudah membuatnya terkenal, atau band Green Day tiba-tiba membuat lagu EDM padahal Green Day dikenal dengan aliran punk rock-nya dengan lirik-lirik bertemakan kehidupan sosial dan protes terhadap pemerintah.
Sangat disayangkan hal serupa terjadi kepada beberapa musisi yang lain. Sebut saja Taylor Swift, Maroon 5 bahkan Coldplay. Mereka adalah musisi-musisi yang mulai atau sudah berganti haluan dalam bermusik.
Terdapat beberapa alasan yang membuat beberapa musisi akhirnya berganti aliran dalam bermusik, tapi kebanyakkan dari mereka berganti aliran bermusik karena mengikuti trend musik yang sedang beredar luas di masyarakat umumnya.
Seringnya label tempat para musisi ini bernaung juga yang mengharuskan mereka berganti aliran musik dengan alasan yang sama yaitu untuk mengikuti trend musik. Tujuannya supaya musisi-musisi itu tetap laku baik dalam penjualan maupun tawaran manggung.
Lihatlah yang terjadi kepada band Maroon 5. Sejatinya band Maroon 5 membawakan lagu-lagu bergenre alternative rock dan pop rock. Saya mengikuti lagu-lagu Maroon 5 dari album pertamanya yaitu songs about jane yang dirilis tahun 2002.
Lagu-lagu Maroon 5 di album itu masih kental dengan aliran pop rock dan alternative rock, seperti lagu harder to breathe, this love, Sunday morning dan shiver.
Saya sendiri menjadi salah satu dari sekian banyak penikmat lagu-lagu maroon 5 dari album pertama mereka sampai di album ke-3 mereka yaitu Hands all over.
Setelah album ke-3, Maroon 5 mulai berpindah haluan musik ditandai dengan mereka merilis single payphone di album overexposed. Adam Levine dkk mulai memasukan musik-musik tekno dan edm dimulai dari album ini.
Sungguh sulit menikmati lagi lagu-lagu mereka yang sekarang bagi para pengemar maroon 5 yang mengikuti perjalanan band ini dari album pertama mereka.
Hal yang sama terjadi juga dengan band Coldplay. Bahkan Coldplay sebenarnya diembankan dengan misi yang mulia, yaitu membawa musik dengan ciri khas Britpop untuk tetap bertahan di pasar musik dunia sekaligus sebagai penyeimbang musik-musik Amerika. Hal yang sudah lebih dulu dilakukan oleh Oasis, Blur, Radiohead dan band-band lain asal Inggris di awal-awal tahun 90an.