Mengoleksi adalah hal yang wajar dilakukan oleh seseorang bila mereka memiliki ketertarikan terhadap
barang tersebut, biasanya orang mengoleksi pakaian, barang antik, uang, perhiasan atau apapun yang menurut mereka pantas dikoleksi. Namun saya memiliki kebiasaan yang unik sedari kecil yaitu mengoleksi dan memainkan action figure/mainan, saya sempat berpikir bahwa adakah orang seperti saya, di usia sekarang yang masih mengoleksi benda ini, mainan yang sebenarnya bukanlah barang yang diperuntukan kepada orang dewasa yang sewajarnya sudah memiliki kepribadian yang bijak dan penuh wibawa. Tetapi saya sampai sekarang masih mengoleksinya sampai saat ini.
Mainan atau action figure ini sebenarnya memiliki ciri ciri yang berbeda, dan sebenarnya bukan untuk anak anak karena action figure memiliki artikulasi yang bervariasi, desain yang mirip dengan karakter aslinya sehingga beberapa anak kecil mungkin tidak akan menyukai action figure, oleh karena itu mengapa kebanyakan mainan anak kecil diciptakan dengan bentuk yang lebih simple dan bisa dimainkan.
Action figure sendiri memiliki banyak merek yang beragam, contoh merek yang menjadi favorit saya yaitu Marvel Legends, McFarlane Toys, Hasbro, Good Smile Company, Star Wars, dan lainnya. Merek-merek tersebut dipatok dengan harga yang lumayan mahal sehingga para kolektor termasuk saya sendiri juga harus menyiapkan anggaran dana yang diperlukan agar dapat mengatur keuangan sehingga keperluan lain dapat dipenuhi.
Koleksi action figure bukan hanya tentang bermain, tetapi juga tentang seni, budaya, dan komunitas. Bagi para kolektor, action figure adalah karya seni yang patut dihargai dan dilestarikan. Mereka juga bisa menjadi simbol budaya populer dan menghubungkan para kolektor dengan minat dan pengalaman yang sama.
Komunitas kolektor action figure pun sangatlah aktif dan beragam. Di komunitas ini, para kolektor dapat bertukar informasi, memamerkan koleksi mereka, dan berpartisipasi dalam berbagai acara dan kegiatan.
Memang benar, action figure berbeda dengan mainan anak-anak pada umumnya. Detail dan kompleksitasnya membuat action figure lebih menarik bagi orang dewasa yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar mainan.
Action figure juga dapat diperjualbelikan kembali setelah kita membelinya, tetapi dengan syarat yaitu kita harus merawatnya dengan baik dan hal yang paling penting adalah menjaga kotak kemasan action figure tersebut dengan aman dan tidak dibuang, jika kemasan itu dibuang maka akan mempengaruhi nilai jual dari action figure tersebut. Biasanya action figure lebih banyak diperjualbelikan di platform perbelanjaan luar negeri, seperti Amazon, e-bay, dan facebook. Banyak juga yang menjual dengan status pemakaian second yang dimana harganya dipatok lebih murah dari biasanya karena berbagai faktor.
Hobi dan kesukaan setiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan dan apa yang mereka sukai. Bagi sebagian orang, action figure mungkin hanya dianggap sebagai mainan anak-anak, namun bagi yang lain, action figure memiliki nilai seni, budaya, dan nostalgia yang tinggi. Meskipun action figure mungkin bukan minat yang umum bagi semua orang, namun hobi ini memiliki banyak daya tarik bagi mereka yang menggemarinya.
Action figure dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menunjukkan kecintaan terhadap karakter favorit, mengekspresikan kreativitas, dan bahkan menghasilkan keuntungan finansial. Seperti kalian yang menyukai apa kesukaan kalian, tidak perlu malu untuk mengatakan dan menceritakan sejujurnya apa yang membuat kalian senang, karena hobi merupakan hak seseorang dan orang lain seharusnya tidak memiliki kehendak untuk mengejek dan menjelekkan hobi orang lain karena mereka juga punya hobi mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H