Lihat ke Halaman Asli

Hizkia Berdiza

Marketing Communication Manager

Love JKT48 - Part.1

Diperbarui: 4 Agustus 2023   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hi, ini merupakan tulisan pertama saya di Kompasiana padahal dulu saya bekerja di Kompas Gramedia kurang lebih selama 14 tahun. 

Sebelum melanjutkan tulisan inti saya, ijinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu (ya walaupun sudah ada profile akun ya). 

Oke, nama saya Hizkia B. Pudjo seorang laki-laki berbadan besar berusia 41 tahun yang bekerja sebagai marcomm manager di salah satu perusahaan yang bergerak dibidang kecantikan, khususnya perfumery dan hobi saya adalah otomotif terutama yang berhubungan dengan kendaraan roda dua atau sepeda motor, lebih tepatnya motor besar. 

Dan sebelumnya saya mau disclaimer terlebih dahulu, isi dari tulisan saya tidak ada maksud untuk pansos ataupun mau menyudutkan pihak manapun, semua adalah murni apa yang saya rasakan dan murni pendapat pribadi saya, serta saya mohon kalian membacanya hingga selesai sehingga tidak ada kesalahpahaman. 

Baik kita mulai, mungkin dari judul saja teman-teman sudah bisa menebaknya, tulisan saya ini mengenai apa dan siapa. Sudah sebulan belakangan ini saya mempunyai 'hobi' baru yang berkaitan dengan musik, yakni mencoba menjadi seorang fans dari grup idol yang berada di Indonesia tepatnya berbasis di Jakarta. Kalau teman-teman menebak grup idol tersebut adalah JKT48, kalian tidak salah karena memang itu merupakan 'hobi' baru saya. 

Q: Loh kok BISA? Gak Malu sama badan & Umur Bro?

A: Silahkan baca sampai habis ya tulisan saya dibawah ini untuk jawabannya.  

Awalnya hanya sebuah VT mengenai JKT48 yang lewat di fyp sosmed saya, kebetulan VT tersebut berisikan bagaimana perjuangan para member dari grup idol ini untuk menjadi seorang idol dan mempertahankan grup nya ditengah pandemi covid yang telah terjadi diseluruh bagian dunia ini. 

Padahal kalau saya tarik kebelakang atau flashback, awal kemunculan grup idol ini di Jakarta (Indonesia) sekitar tahun 2011, sama sekali saya tidak tertarik, bahkan cenderung menyepelekan mereka. Saya beranggapan mereka tidak akan bertahan lama, karena hanya bermodalkan paras cantik serta dress mereka yang mini kemudian menyanyi & menari diatas panggung. Memang harus diakui, untuk bertahan di industri entertainment terutama musik, butuh kecakapan bahkan pengetahuan yang mendalam supaya dapat bertahan (disclaimer sekali lagi, saya bukan ahlinya ini hanya pendapat pribadi yang saya dapatkan dari pengalaman saya).

Bahkan jika ada program di televisi-televisi yang menampilkan bintang tamunya JKT48, saya akan langsung berganti channel tv ke chanel lain. Sebegitunya saya terhadap grup idol yang satu ini, intinya apapun tentang mereka saya tidak mau tahu. 

Hingga 12 tahun kemudian, disinilah saya menulis mencurahkan isi hati yang mulai menyukai JKT48 dan belajar untuk menjadi salah satu fans mereka. Bahkan beberapa waktu lalu sebelum tulisan ini dibuat, saya pernah beradu urat (cek-cok) dengan teman yang membully saya karena menyukai (mengidolai) JKT48 dan sekaligus juga dia meremehkan mereka. Dia bilang badan besar, hobi motor besar tapi lagu JKT48, intinya bagi dia saya tidak cocok menyukai atau menjadi fans dari grup idol ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline