Lihat ke Halaman Asli

Hitomi san

Hanya seorang penulis yang mempunyai banyak mimpi

Mahasiswa KKN IAIN Kediri Mengajarkan Pentingnya Toleransi di Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi Anti-Bullying

Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/kkn40_gambyok

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari IAIN Kediri yang beranggota 18 orang baru-baru ini melaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di Sekolah Dasar yang terletak Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri (7 Agustus 2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya toleransi dan empati dalam berinteraksi dengan sesama, serta mencegah perilaku bullying yang dapat merugikan perkembangan psikologis anak-anak.

Bullying merupakan sebuah masalah serius yang dapat terjadi di berbagai tingkatan sekolah, termasuk di tingkat Sekolah Dasar (SD). Tindakan ini tidak hanya berdampak pada korban secara fisik, tetapi juga dapat merusak kepercayaan diri dan mental mereka. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya bullying perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah dampak buruk yang mungkin timbul.


Mahasiswa KKN IAIN Kediri menyadari pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter anak-anak. Mereka melihat sosialisasi anti-bullying sebagai langkah awal untuk membangun lingkungan sekolah yang lebih ramah, aman, dan inklusif bagi semua siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menghormati perbedaan dan menghindari perilaku yang dapat menyakiti teman-teman mereka.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN IAIN Kediri menggunakan pendekatan yang interaktif dan menarik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para siswa. Mereka memanfaatkan berbagai media, seperti video pendek, permainan edukatif, dan diskusi kelompok untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi dan anti-bullying.

Salah satu metode yang digunakan adalah permainan peran (role play), di mana siswa diajak untuk memerankan berbagai situasi yang sering terjadi di sekolah. Melalui permainan ini, siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi korban bullying serta memahami pentingnya bersikap empati dan menghormati orang lain.

Selain fokus pada pencegahan bullying, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN IAIN Kediri mengajarkan kepada siswa bahwa setiap orang memiliki perbedaan, baik dari segi penampilan, latar belakang, maupun karakter. Perbedaan ini seharusnya menjadi kekuatan, bukan alasan untuk melakukan perundungan.

Para siswa diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana mereka dapat menghargai perbedaan di antara teman-teman mereka dan bagaimana mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang saling mendukung di sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih toleran, peduli, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Kegiatan sosialisasi anti-bullying yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri mendapat respons positif dari siswa dan para guru di SD tersebut. Siswa terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan dan aktif berpartisipasi dalam diskusi. Para guru juga menyambut baik inisiatif ini, karena dapat mendukung upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.

Seorang guru di SD Desa Gambyok mengungkapkan bahwa "kegiatan sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam membangun kesadaran mereka akan pentingnya menghargai sesama". Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk memperkuat nilai-nilai positif di kalangan siswa.

Sosialisasi anti-bullying yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri di Sekolah Dasar pada Desa Gambyok merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya toleransi dan empati di kalangan anak-anak. Dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif, kegiatan ini berhasil menyampaikan pesan bahwa bullying adalah perilaku yang tidak dapat diterima dan harus dihindari. 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, para siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli, menghargai perbedaan, dan berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan harmonis. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN IAIN Kediri dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline