Lihat ke Halaman Asli

hisela khotimah

hisela khotimah

Motor yang Tak Tahu Jalan

Diperbarui: 28 Januari 2020   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kita semua tau bahwa di zaman sekarang kendaraan bermotor maupun mobil dan yang kainnya banyak yang digunakan oleh masyarakat yang umurnya lebih dari 17 tahun.  Tentu jika kemacetan terjadi mobil mengantri berjajar ke belakang sehingga tidak bisa maju ataupun menyerobot,  tetapi banyak juga masyarakat yang kesabarannya sedikit,  sehingga kendaraan bermotor banyak yang melewati jalan pinggir atau disebut dengan jalan trotoar. 

Kondisi ini tentu sangat membahayakan masyarakat yang berjalan di trotoar samapai ada seseorang yang berkata "mentang-mentang motor tidak sepertu mobil (dalam artian motor kecil),  mereka seenaknya melewati trotoar,  padahal hal yang dilakukan dapat mencelakakan orang lain yang berjalan di trotoar tersebut".  

Kondisi ini pun sangat banyak ditemui di sekitaran jalan. Keadaan ini sangat parah karena banyak juga trotoar yang digunakan sebagai lahan parkir,  padahal pemerintah sudah menyediakan lahan parkir yang tepat dan di trotoar pun sudah tertera bahwa disini dilarang parkir.  Hal itu yang menyebabkan kemacetan parah. 

Keadaan ini tidak bisa sepenuhnya dijadikan sebagai kelalaian pemerintah, karena pada saat pembangunan trotoar, pemerintah telah memberikan aturan tertentu,  agar para pejalan kaki di trotoar menjadu aman dan tidak menbahayakan para pejalan kaki.  Dalam hal ini sikap dan pola pikir masyarakat lah yang perlu dibenahi. Tidak adanya kepedulian dalam diri masyarakat, menjadikan kondisi jalanan semakin tidak teratur.

Pemerintah juga perlu tanggap dalam menyikapi masalah ini. Hak para pejalan kaki menggunakan fasilitas jalan kaki harus dihormati dan dillindungi. Para pengguna kendaraan bermotor harus diarahkan untuk tetap menggunakan jalur yang semestinya. Dengan demikian pencemaran akibat polusi udara kendaraan bermotor akan berkurang drastis dan kota kita akan menjadi kota yang sehat dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline