Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Poster Sebagai Media Komunikasi Kesehatan

Diperbarui: 21 November 2024   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Review jurnal Penggunaan Poster Sebagai Media Komunikasi Kesehatan dengan pendekatan Health Belief Model (HBM)

Komunikasi kesehatan bukan sekedar tentang menyampaikan informasi, melainkan mengubah persepsi dan perilaku masyarakat. Salah satu media yang kerap digunakan adalah poster, sebuah media visual sederhana yang berisi tulisan dan gambar untuk menyampaikan pesan atau informasi yang berpotensi untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan. Poster kesehatan umumnya ditujukan masarakat umum, sebagai contoh poster kesehatan di posyandu yang ditujukan kepada peserta layanan kesehatan. Lokasi pemasangan poster bisa di tempat-tempat umum seperti tempat orang sering berkumpul. Posisi atau letak poster harus mudah di jangkau oleh indra penglihatan, sehingga dapat menarik perhatian orang.

Poster kesehatan yang efektif tidak sekedar mengutamakan estetika agar indah dipandang mata, melainkan juga mampu memberi pesan kepada masyarakat. Pemilihan warna-warna yang terang, cerah, kontras dan bervariasi dinilai menarik perhatian mata, sehingga pengunjung melihat dan membacanya. Penggunaan warna dalam sebuah desain grafis mempunyai beberapa fungsi, yaitu untuk menarik perhatian, menghasilkan efek psikologis, mengembangkan asosiasi, membangun retensi dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Perpaduan warna yang kontras menjadi satu kesatuan dalam sebuah poster akan membantu mempermudah penyampaian suatu pesan. Sebaliknya, apabila perpaduan warna tidak kontras akan mempersulit. Warna harus dapat saling melengkapi dan penggunaan warna yang terlalu banyak dapat melemahkan suatu komunikasi.

Penggunaan gambar asli seperti foto pada poster kesehatan dapat meningkatkan motivasi, mengembangkan kemampuan berbahasa, dan membantu menafsirkan dan mengingat isi pesan yang berkenan dengan foto-foto tersebut. Selain untuk menarik perhatian, gambar dapat membantu menjelaskan sesuatu, sehingga lebih mudah untuk dipahami, memperjelas bagianbagian yang penting serta menyingkat suatu uraian yang panjang. Kata dan kalimat yang menyusun pesan juga mendapat perhatian. Kekuatan poster kesehatan terletak pada kesederhanaan pesan, harus disampaikan langsung pada intinya, tidak berbelit-belit dan yang terpenting mudah dipahami dalam waktu singkat. Namun perlu diingat, untuk lebih meningkatkan pemahaman pengunjung, sebaiknya isi pesan tidak hanya disampaikan secara tertulis saja, dan harus disampaikan ulang secara lisan oleh petugas kesehatan.

Poster ini masih di nilai relevan menjadi media komunikasi kesehatan karena biaya produksi yang terjangkau, mudah disebarluaskan, dan mampu menyampaikan pesan secara cepat dan jelas. Poster kesehatan ini juga bukan sekedar media informasi melainkan jembatan komunikasi kesehatan sebagai alat strategis menggerakkan masyarakat menuju perilaku sehat. Terakhir, setiap poster adalah undangan untuk peduli, bertindak dan berubah.

Hirzan Malik Bachtiar

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline