[caption id="attachment_69127" align="alignleft" width="300" caption="left or right?"][/caption] Meskipun tengah dilanda kasus plagiarisme (lih. di sini dan di sini), Prof. Anak Agung Bayu Perwita ternyata memperoleh banyak simpati. Sejumlah dukungan via Facebook terus mengalir baik dari mahasiswa/i maupun alumni Universitas Parahyangan, terutama karena hari ini (6 Februari 2010) adalah hari ulang tahun sang profesor. Secara terbuka melalui Facebook status update, Prof. Perwita telah meminta maaf kepada publik di jagad maya. Sempat pula terungkap keinginannya untuk mengundurkan diri (resign). Alhasil, seraya mengucapkan selamat ulang tahun, teman-teman Facebook Prof. Perwita pun meminta beliau agar mengurungkan niatnya keluar dari jabatannya sebagai dosen di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Parahyangan. Kabar tentang jadi tidaknya pengunduran diri Prof. Perwita hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi. Bagi para mahasiswa dan bekas mahasiswa sang profesor, jelaslah bahwa pengunduran diri bukanlah opsi yang mereka inginkan. Namun, di sisi lain, pengunduran diri dari suatu jabatan apabila yang bersangkutan telah melanggar kode etik (sebagaimana di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang) merupakan perbuatan yang mulia dan terhormat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H