Ini kali ke dua saya mencicipi laksa legendaris di kota Bogor, laksa Pak Inin yang berlokasi di Cihideung, Cijeruk, Bogor. Waktu pertama kali mencicipi laksa, saya diajak mas Ony Jamhari bersama kawan-kawan KoTEKA selepas trip. Kali kedua mencicipi laksa Pak Inin berlangsung Sabtu (10/6) lalu dalam rangka KPK Gerebek laksa legendaris yang kebetulan acara kali ini berkolaborasi dengan Click salah satu komunitas di Kompasiana pengguna transportasi kereta commuter line, bus TransJakarta, MRT dan LRT.
Ngomongin soal laksa, ada banyak versi laksa baik yang ada di negara kita maupun di negara tetangga. Ada laksa Betawi, laksa Bogor, laksa Singapura juga laksa Malaysia, dan lain-lain. Laksa yang pernah saya icipi ini saling berbeda rasa dan juga penampakannya. Begitu juga dengan laksa legendaris Pak Inin yang kami gerebek Sabtu lalu.
Ketika mas Rahab aka Bozz Madyang uhuy dan mbak Muthiah mengumumkan akan mengadakan acara kuliner sekaligus jelajah ke kota Bogor, tanpa mikir dua kali saya sontak berkomentar ikut dan segera meluncur ke postingan mereka berdua di laman Kompasiana. Alhamdulillah saya masuk dalam daftar peserta dan diundang untuk masuk dalam WAG sebagai tempat berkoordinasi selama acara berlangsung. Diputuskan bahwa titik temu acara KPK Gerebek Jelajah Click kali ini yaitu di pintu luar stasiun Bogor yang mengarah ke alun-alun.
Setelah semua peserta berkumpul di titik temu yang ditentukan, mas Rahab memberikan kejutan tentang siapa sebenarnya mysteri guest yang ikut hadir dalam acara kali ini. Kami pun sibuk menebak-nebak siapa kiranya Kompasianer yang menjadi mysteri guest, yang cluenya adalah berasal dari jauuuuh sekali. Ternyata oh ternyata mysteri guest itu adalah mbak Indah Noing yang bermukim di Hungaria yang sudah bergabung di KPK Kompasiana sejak 2014 dan sedang pulang kampung, bahkan beliau baru datang semalam sebelum acara ini berlangsung. Duh gak kebayang jetlagnya ya mbak langsung aja ditarik untuk ikut Gerebek, hehehe.
Gak perlu berlama-lama kangen-kangenannya dengan mbak Indah, kamipun bergegas melanjutkan rute untuk menuju laksa legendaris Pak Inin yang berlokasi di Cihideung, Cijeruk yang kebetulan memakan waktu kurang lebih 30 menit dari stasiun Bogor. Berhubung kami ber 15 peserta, maka diputuskan untuk menggunakan taksi online menuju laksa Pak Inin agar tidak kesiangan. FYI aja nih, laksa Pak Inin ini laris banget, kesiangan dikit aja jangan harap masih dapat kebagian nyobain laksanya. Makanya sebelum lanjut Jelajah Click kami isi perut dulu di laksa Pak Inin.
Laksa legendaris Pak Inin
Perjalanan kurang lebih 30 menit gak terasa karena hebohnya para gadis di mobil rombongan saya, mbak Muthiah, mbak Diah Woro, mbak Indah, mbak Sukma dan mbak Sonta asyik bercerita. Mbak Indah yang menceritakan pengalamannya selama tinggal di Hungari menjadi cerita yang menarik untuk didengar. Mobil kamipun tiba terlebih dahulu di tempat warung laksa Pak Inin di Cihideung, Cijeruk, Bogor. Warung laksanya yang sederhana yang berada di pinggir jalan terlihat sudah ramai dikunjungi pembeli. Saya perkirakan mereka pembeli yang bukan dari daerah Cihideung.
Memang, laksa Pak Inin ini terkenal di antara para pecinta kuliner lokal. Selain tempatnya yang sederhana, cara pengolahan dan penyajian laksa Pak Inin juga sederhana, tapi tidak mengurangi rasa laksa yang sudah berdiri sejak tahun 1965 ini. Cita rasa dari laksa Pak Inin gak pernah berubah dan konsisten seperti rasa yang selalu ada..eaa. Kami bergegas masuk ke dalam dan memesan laksa untuk kami berenam. Selain laksa, di warung juga menyediakan aneka cemilan pendamping seperti gorengan bakwan atau bala-bala, tahu isi, sate kikil, juga kerupuk.