Sukses menggelar pementasan teater tradisi Sudamala: Dari Epilog Calonarang di Gedung Arsip Nasional, Jakarta tahun 2022 lalu membuat Happy Salma dan Nicholas Saputra sebagai produser acara Sudamala untuk membawa pementasan ini di tempat yang berbeda yang tentunya dengan atmosfer dan penonton yang berbeda.
Titimangsa sebagai sebuah wadah seni yang didirikan oleh Happy Salma bersama Yulia Evina Bhara pada tahun 2007 ini kembali menggelar Sudamala dalam bentuk kolaborasi "Satu dalam Cita" yang didukung penuh oleh Bank Central Asia (BCA) di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Kolaborasi pertunjukan "Satu dalam Cita" ini juga disambut baik oleh KGPAA Mangkoenegara X yang mendapat kehormatan Pura Mangkunegaran, Solo sebagai tempat berlangsungnya pementasan.
Pemilihan Pura Mangkunegaran sebagai tempat pementasan diambil karena tempat tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi dan sangat terbuka untuk menerima berbagai bentuk kebudayaan yang beragam dan dari wilayah yang berbeda, papar Nicholas Saputra dan Happy Salma dalam gelar konperensi pers, siang tadi (23/05) di Hutan Kota by Plataran.
Selain itu dilihat dari konteks sejarah, terdapat hubungan erat antara kebudayaan Jawa dan Bali yang tercermin dari spirit keberagaman yang terdapat dalam dua daerah tersebut.
Kolaborasi dan hubungan erat antar dua kebudayaan ini bahkan sudah dilakukan sejak 1929 oleh Tjokorda Gde Raka Sukawati yang saat itu beranjangsana ke Solo untuk mengikuti kongres Java Instituut ke lima dan menyampaikan orasinya tentang kebudayaan Bali.
KGPAA MAngkoenagara X menambahkan bahwa Mangkunegaran bukan sekedar istana tapi juga tempat untuk merayakan kebudayaan dan menunjukkan keberagaman yang menguatkan ikatan satu sama lain.
"Masyarakat Jawa dan Bali pada prinsipnya berasal dari akar (roots) yang sama. Hubungan masa lalu kebudayaan Jawa dan Bali bukan hanya sebatas kenangan tapi menjadi pondasi bagi masa kini dan masa depan." -KGPAA Mangkoenagara X-
Kolaborasi mitra dalam mensukseskan pertunjukan "Satu dalam Cita"
Sebagai salah satu perbankan nasional yang berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam memelihara dan merayakan seni budaya, BCA sangat mendukung adanya pertunjukan "Satu dalam Cita" ini yang harapannya dapat lebih meningkatkan kecintaan masyarakat terutama generasi muda akan kekayaan dan identitas budaya Nusantara serta tergerak untuk melestarkannya.
Dalam konperensi pers ini EVP Corporate Communication and Social ResponsibilityBCA, Hera F Haryn aksi budaya ini menjadi episentrum pergerakan ekonomi kreatif yang meningkatkan kesejahteraan para pekerja seni dan pada akhirnya memacu efek ekonomi bertumbuh.