Lihat ke Halaman Asli

HiQudsStory

Content Writer, Full time Blogger

Muspen Talk: Peluang dan Tantangan Sekolah Animasi Sekarang ini

Diperbarui: 4 April 2023   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muspen Talk, dokpri:@hiquds

Apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata animasi? Film kartun. Yup, saya juga berpikiran seperti itu. Sewaktu kecil dulu sekitar tahun 80an, belum banyak film animasi atau kartun yang ada di layar tv kita. Seingat saya film animasi atau kartun yang pertama kali saya tonton itu film Si Huma yang pertama kali tayang di TVRI sekitar tahun 1984. Nggak lama setelah Si Huma muncul Si Unyil yang bahkan menembus ratusan episode yang juga tayang pertama kali di TVRI. 

Namun, tahu ngga sebenernya sejarah film animasi Indonesia tuh sudah ada sejak dulu kala, yang dimulai dengan adanya lukisan tertua dari sekitar 40.000 tahun lalu di daerah Sulawesi. 

Dulu hanya berupa lukisan dengan menggunakan media dinding batu, semakin bergeser dari lukisan ke relief yang banyak terdapat di candi-candi di Indonesia. Baik dari lukisan dan relief yang ada, terbukti bahwa ada unsur gerak seperti lukisan orang berlari, menari. Semakin maju nenek moyang kita mulai mengenalkan wayang yang kalau dilihat mulai memperlihatkan unsur gerak dan bunyi yang dimainkan oleh sang dalang. Wayang inilah yang menjadi akar sejarah dari film animasi kita.

Muspen Talk,dok: tim dok Muspen

Pembahasan mengenai sejarah animasi ini dibawakan oleh kak Dyah Merta di acara Muspen Talk, yang diadakan oleh Museum Penerangan bekerja sama dengan KOMiK yang mengambil tema Berkreasi Melalui Animasi. Selain kak Dyah juga hadir kak Bella Yolanda perwakilan dari Infinite Studios serta dimoderatori oleh kak Humaidy salah satu pengurus KOMiK. 

Kak Dyah yang merupakan seorang kreator animasi sekaligus IP dari film animasi Biyani kembali menjelaskan tentang sejarah animasi yang melalui proses panjang. Dimulai dari lukisan yang bergerak yang akhirnya mengeluarkan suara dan juga musik, film animasi terus mengalami perubahan, perkembangan dan kemajuan sesuai jamannya.

kak Dyah Merta, kreator animasi,dok: tim dok Muspen

Kalau di Indonesia di kenal Si Huma dan Si Unyil, maka di luar negeri dikenal produk Walt Disney yang mulai mengenalkan film animasi seperti Mickey Mouse, Snow White hingga film animasi sekarang seperti Pocahontas, dan lainnya. Perkembangan film animasi kita termasuk lambat karena hanya menghasilkan beberapa film bahkan sempat mengalami mati suri, sedangkan di luar negeri mereka mengalami progres juga teknologi yang semakin canggih. Namun begitu Indonesia di era tahun 2000an mulai banyak menghasilkan film animasi seperti film Adit Sopo Jarwo, Nussa, Si Juki dan masih banyak lagi.

Ngomongin soal teknologi animasi, Infinite Studios salah satu studio yang berlokasi di Batam yang banyak menghasilkan film animasi yang menggunakan artis atau talent lokal Indonesia. Seperti yang dipaparkan kak Bella, secara teknis produksi film animasi itu terdiri dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. Setiap produksi ini membutuhkan proses dan artis/talent yang ngga sedikit dan tentunya memakan waktu serta skill atau kemampuan khusus. Skill inilah yang menjadi peluang bagi para lulusan SMK dengan jurusan desain animasi untuk berkecimpung di dunia bisnis film animasi.

kak Bella Yolanda, Infinite Studios,dok: tim dok Muspen

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline